Jakarta, Gempita.co-Lompatan harga saham Fujifilm Holding Inc di bursa saham Amerika Serikat maupun Jepang menuai perhatian. Salah satu faktor kenaikan saham perusahaan asal Jepang yang sangat signifikan ini, berawal dari pernyataan Pemerintah Tiongkok terkait obat influenza buatan Fujifilm Toyama Chemical. Salah satu entitas anak usaha perusahaan ini, efektif melawan penyakit yang disebabkan virus corona Covid-19.
Pemerintah Tiongkok pun mulai merekomendasikan obat bernama “favipiravir” buatan Fujifilm Toyama, yang kemudian dijual dengan merk “Avigan”.
“Obat ini sangat aman dan efektif dan tidak ada efek samping,” ujar Direktur Pusat Pengembangan Bioteknologi Tiongkok, Zhang Xinmin, dilansir Gempita.co dari Nikkei Asian Review, Rabu (18/3/2020).
Berdasarkan informasi yang diperoleh, Fujifilm Toyama mengembangkan obat tersebut pada 2014 dan sejak Februari 2020 dan telah diberikan kepada pasien Covid-19 di Jepang. Sementara, hasil ujicoba obat favipiravir secara klinis terhadap 200 orang pasien di Wuhan dan Shenzen menunjukkan pasien yang menerima obat tersebut langsung dikonfirmasi negatif Covid-19 hanya dalam waktu 4 hari.
Harga saham Fujifilm Holdings Inc. di bursa saham Amerika Serikat (AS) langsung naik signifkan hingga 19,51% menjadi US$ 47,9 per saham pada penutupan perdagangan Selasa (17/3/2020) kemarin.
Saham perusahaan asal Jepang ini menjadi salah satu motor penggerak indeks Nasdaq yang naik 6,23%. Padahal harga saham ini pada perdagangan Rabu (11/3.2020) pekan lalu sempat anjlok hingga 11,51% menjadi US$ 41,37 per saham. Tren koreksinya berlanjut hingga penutupan perdagangan Senin (16/3/2020) menjadi US$ 40,08 per saham.
Sementara itu, di bursa saham negara asalnya di Jepang, harga saham perusahaan ini naik 15,43% menjadi 5.238 yen per saham pada penutupan perdagangan Rabu (18/3/2020). Harga saham Fujifilm Holdings juga sempat anjlok pada Kamis sampai Jumat 13 Maret 2020 sebesar 13,33% menjadi 4.299 yen per saham.
Hingga Maret 2019, Fujifilm Holdings mencatatkan pendapatan bersih sebesar US$ 1,24 miliar, atau turun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 1,27 miliar.
Fujifilm Holdings merupakan perusahaan dengan tiga segmen bisnis utama yakni Imaging Solution, Information Solutions, dan Document Solutions. Perusahaan yang berdiri pada 20 Januari 1934 ini memiliki kantor pusat di Tokyo, Jepang. Imaging Solution berkaitan dengan produk kamera digital, alat optik, kertas berwarna, serta produk dan jasa lainnya yang berkaitan dengan photofinishing dan instant photo system.
Information Solutions berkaitan dengan alat-alat medis, produk-produk life sciences, farmasi, seni grafis, produk panel layar datar, alat perekam, dan alat-alat elektronik lainnya. Sedangkan Documents Solution merupakan salah satu segmen bisnis Fujifilm Holdings yang menyediakan produk alat fotokopi, printer, sistem dan jasa produksi, jasa perkantoran, kertas dan perlengkapan lainnya.