Gempita.co – Odong-odong angkutan jalan-jalan keliling perkampungan tertabrak kereta api mengakibatkan 9 orang meninggal dunia.
Peristiwa tersebut Terjadi di pelintasan kereta api tanpa plang di Desa Silebu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten.
Kapolres Serang AKBP Yudha Satria mengatakan perstiwa nahas terjadi pada Selasa (26/7) pukul 11.15 WIB. Saat itu ada konvoi dua odong-odong penuh penumpang. “Nah, yang dia ini buntutnya ternyata tertabrak oleh kereta api,” ujar Yudha kepada wartawan, tadi Siang.
Diduga sopir odong-odong mungkin tidak mengetahui bahwa saat itu kereta sudah dekat.
Saksi mata menceritakan bahwa warga sudah berteriak agar odong-odong berhenti karena ada kereta. Tapi tampaknya tidak terdengar oleh si sopir. Odong-odong sempat terhenti di lajur kereta, tidak bisa mundur, hingga pengemudi memaksakan diri menerobos. Akibatnya bagian belakang odong-odong tersambar kereta.
Kasat Lantas Polres Serang AKP Tiwi Afrina menjelaskan sopir odon-odong inisial JL dalam kondisi selamat dan tidak ada luka-luka. Polisi telah mengamankan JL. Ia menegaskan penumpang melebihi kapasitas.
Dalam kejadian itu terdapat 8 orang yang mengalami luka-luka dan menjalani perawatan di Puskesmas Kragilan. Sedangkan korban meninggal dibawa ke RSPD Serang.
“Sementara meninggal 9 orang,” jelas Tiwi seperti dilansir dari laman Publicanews.
