Okto Persilahkan PJSI Maksimalkan Buah Diplomasi Olahraga NOC dengan IJF

CILOTO, Gempita.co-Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) optimistis kepemimpinan Maruli Simanjuntak di kursi satu Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI) 2021-2026 dapat membawa kejayaan bagi olahraga Indonesia.

Organisasi Non-pemerintah pimpinan Raja Sapta Oktohari siap bersinergi sehingga PJSI dapat memanfaatkan hasil diplomasi yang telah dikerjakan NOC Indonesia dengan Federasi Judo Internasional (IJF) dan Persatuan Judo Asia (JUA).

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Komite Eksekutif NOC Indonesia Ismail Ning bersama Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) III Josephine Tampubolon menghadiri langsung pelantikan PB PJSI 2021-2026 di Hotel Arra, Lembah Pinus, Ciloto, Puncak, Jawa Barat, Selasa (30/11). Okto, sapaan Raja Sapta, terpaksa hadir secara virtual dikarenakan mengikuti rapat dengan Badan Anti-Doping Dunia (WADA) terkait proses akselerasi pembebasan sanksi Lembaga Anti-Doping Dunia (LADI).

“NOC Indonesia memiliki perhatian khusus untuk judo. Kami melihat judo adalah cabor Olimpiade sehingga kami berkepentingan untuk berkontribusi meningkatkan prestasi judo Indonesia dan mendorong PB PJSI ikut berpartisipasi dalam tata kelola judo Asia dan dunia,” kata Okto, Selasa (30/11).

“Saya yakin Pak Maruli yang memiliki pengalaman sebagai judoka bisa membawa judo Indonesia ke level yang berbeda dibanding sebelumnya. NOC Indonesia telah menjalani kerja sama dengan IJF. Silahkan PJSI untuk memanfaatkannya semaksimal mungkin.”

Pertengahan September, Okto sebagai Presiden NOC Indonesia telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Presiden IJF Marius Vizer. Kerja sama ini menjadi langkah strategis yang dapat dilakukan untuk menunjang peningkatan prestasi judo Indonesia, di antaranya program beasiswa training camp (TC) untuk empat atlet, dua ke Eropa dan dua di Asia, peningkatan kualitas pelatih, hingga kesempatan untuk menggelar turnamen Internasional.

Sebagai tindak lanjut kerja sama tersebut, Okto diundang langsung oleh Marius untuk menghadiri grand slam judo di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 26-28 November. Di situ, Okto mendapat kesempatan untuk memberikan medali kepada peraih emas, perak dan perunggu kelas 66 kg putra.

“Saya juga bertemu dengan Presiden JUA Obaid Al-Anzi dan kami berbicara tentang kerja sama yang bisa dilakukan oleh Indonesia. Saya berharap dengan komunikasi langsung yang sudah kita bangun ke IJF dan JUA ini bisa dimanfaatkan maksimal karena ini juga dapat memberi keuntungan untuk melakukan peningkatan prestasi judo indonesia,” kata Okto.

Sementara itu, Maruli mengaku siap menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh stakeholder olahraga Indonesia. Termasuk dengan NOC Indonesia. Terlebih dirinya memiliki misi besar, yakni membuat pamor judo Indonesia berjaya di mata dunia dengan mengirimkan wakil Merah Putih lolos kualifikasi Olimpiade 2024 Paris hingga meningkatkan kualitas pelatih dan wasit.

“Kami bersyukur pelantikan PB PJSI 2021-2025 terselenggara dengan lancar. Kami menyampaikan apresiasi tinggi untuk seluruh stakeholder olahraga Indonesia. Semoga kepengurusan baru PB PJSI 2021-2026 dapat meningkatkan prestasi judo Indonesia menuju pentas dunia. Tak sekadar untuk atlet, tetapi juga bagi pelatih dan wasit,” kata Maruli.

Pelantikan PB PJSI Periode 2021-2026 dihadiri Ketua KONI Pusat Marciano Norman secara langsung serta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali yang hadir secara virtual.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali