Tokyo,Gempita.co – Toshiro Muto CEO Olimpiade Tokyo 2020 menegaskan bahwa Olimpiade Tokyo yang ditunda 2021 tidak akan dibatalkan lagi. Namun akan membatasi jumlah penonton yang hadir di setiap pertandingan.
Dikutip dari BBC Sport, Jumat (31/7), Muto optimis segala upaya dikerahkan sehingga acara pembukaan terlaksana pada 23 Juli 2021.”Komite Olimpiade Internasional (IOC) menyatakan tidak ingin menunda lagi Olimpiade ke 2022,” jelas Muto.
Masalah tersebut, menurutnya, telah dibiacarakan dengan Presiden IOC Thomas Bach dan sepakat tidak ada kata ‘menunda’ lagi
Ditanya tentang kemungkinan Olimpiade diadakan tanpa penonton, Muto menjawab: “ Presiden IOC tidak membiacarakan soal itu, dia mungkin berpikir tentang jumlah penonton terbatas dengan jaga jarak sesuai protokol kesehatan.”
Muto mengatakan opsi termasuk mengurangi jumlah staf dan delegasi dari masing-masing negara dan ‘menyederhanakan’ upacara pembukaan dan penutupan, meskipun tidak ada rencana untuk mengurangi jumlah acara atau atlet.
“Kita harus membangun lingkungan di mana orang merasa aman. Atlet dan keluarga, IOC mungkin memerlukan pengujian sebelum / setelah memasuki Jepang dan kita perlu sistem medis yang kuat di sekitar serta rencana akomodasi dan transportasi,” ungkap Muto.
Even olahraga akbar ini tetap memakai nama Olimpiade Tokyo 2020, dijadwalkan akan dipentaskan 23 Juli dan 8 Agustus 2021, sementara Paralimpiade dari 24 Agustus hingga 5 September.
“Olimpiade Tokyo 2020 akan meninggalkan warisan sebagai acara internasional besar pertama yang diadakan setelah pandemi. Ini akan menjadi babak baru Olimpiade dan akan dikenang sebagai Olimpiade pertama yang diadakan selama krisis virus corona. Itu keinginan kuat kami,” harapnya.
Sumber: BBC
