Olimpiade Tokyo: Jepang Mungkin Harus ‘Menyerah’

Dua wanita memakai masker terlihat sedang berjalan di pusat Kota Tokyo dengan latar belakang logo Olimpiade, beberapa waktu lalu. Pemerintah Jepang mulai ragu bisa menyelenggarakan Olimpiade 2020 tahun ini. (AFP/DAILY MAIL)

Jakarta, Gempita.co – Toshihiro Nikai, Sekjen Partai Demokrat Liberal, mengatakan, Jepang mungkin harus “menyerah” pada Olimpiade Tokyo.

Gagasan tersebut tercetus setelah kasus positif virus Corona semakin meningkat di negara tersebut.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Jika ini situasi yang benar-benar tidak mungkin, kami perlu membuat keputusan tanpa ragu-ragu. Apa artinya olimpiade jika kita menyebarkan penyakit menular ini ke banyak orang selama acara berlangsung?” ujar Toshihiro Nikai, seperti dilansir dari abc.net.au, Sabtu (17/4/2021).

“Rencana untuk mengadakan pertandingan Olimpiade dan Paralimpiade musim panas ini harus dipertimbangkan kembali sebagai masalah yang mendesak,” pungkasnya. Oleh karena itu, pemerintah Jepang akan memperluas langkah darurat di 10 wilayah saat gelombang infeksi keempat menyebar.

Akibat kebijakan tersebut memunculkan keraguan apakah olimpiade dapat diadakan di Tokyo dalam waktu kurang dari 100 hari. Jepang hingga saat ini masih terus bergulat dengan wabah virus Corona. Jumlah kasusnya bahkan semakin naik di Tokyo setelah pemerintah mengakhiri keadaan darurat.

Kasus Corona di Jepang telah memasuki gelombang keempat. Bahkan kasus harian di Osaka mencapai rekor 1.208 pada Kamis lalu karena didorong penyebaran virus Corona varian Inggris yang ganas. Infeksi baru ikut naik menjadi 729 di Tokyo, terbesar sejak awal Februari ketika sebagian besar negara berada dalam keadaan darurat.

Namun demikian, pihak penyelenggara masih optimis bisa mewujudkan Olimpiade Tokyo tahun ini dengan merancang aturan yang sangat ketat dan mereka telah mendapatkan dukungan dari pemerintah.

“Kami tidak berpikir untuk membatalkan Olimpiade. Tapi kami akan terus melakukan apa yang bisa dilakukan untuk menerapkan aturan keselamatan secara menyeluruh yang akan membuat orang merasa aman sepenuhnya,” jelas Presiden Olimpiade Tokyo 2020 Seiko Hashimoto dilansir dari Reuters melalui RRI.co.id, Sabtu (17/4/2021).

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali