Omicron Naik, Jakarta Kembali PPKM Level 2

Varian Omicron

Jakarta, Gempita.co – Jakarta kembali dinyatakan berstatus PPKM Level 2 berdasarkan Inmendagri Nomor 1 tahun 2022 tentang PPKM Level 3, 2 dan 1 di Jawa-Bali yang ditandatangani pada hari Senin (3/1/2022).

“Jakarta untuk wilayah Kabupaten/Kota dengan kriteria level 2 yaitu Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Kota Administrasi Jakarta Barat, Kota Administrasi Jakarta Timur, Kota Administrasi Jakarta Selatan, Kota Administrasi Jakarta Utara, dan Kota Administrasi Jakarta Pusat,” tulis Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, dikutip, Kamis (6/1/22).

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Instruksi Menteri ini mulai berlaku pada tanggal 4 Januari 2022 sampai dengan tanggal 17 Januari 2022.

Perubahan status level PPKM Jakarta terjadi di tengah merebaknya virus corona varian Omicron.

Keterangan terakhir dari Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, tercatat ada 162 kasus Omicron di Jakarta.

“Di Jakarta sendiri kasusnya (Omicron) sudah 162 orang,” kata Riza kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (3/1/2022).

Seiring dengan semakin masifnya temuan Omicron di Jakarta, kasus aktif di Jakarta juga meningkat.

Per 25 Desember 2021, tercatat ada 377 kasus aktif di Jakarta. Angka ini meningkat dua kali lipat per 3 Januari 2022 yakni sebanyak 694 kasus aktif.

Terhitung sejak libur Natal 25 Desember 2021, kasus aktif di Jakarta berada di 377 orang. Sedangkan data terakhir kasus aktif Covid-19 pada 3 Januari 2022 dengan kasus aktif 694 orang.

Penambahan kasus aktif terbanyak pada periode tersebut terjadi Senin (3/1/22) kemarin sebanyak 150 kasus.

Berikut rincian kasus Covid-19 terhitung mulai Natal 2021 sampai dengan 3 Januari 2022:

  • 25 Desember: 377 kasus aktif, bertambah 35 kasus
  • 26 Desember: 400 kasus aktif, bertambah 23 kasus
  • Ā 27 Desember: 354 kasus aktif, turun 46 kasus
  • 28 Desember: 407 kasus aktif, bertambah 53 kasus
  • 29 Desember: 403 kasus aktif, turun 4 kasus
  • 30 Desember: 422 kasus aktif, bertambah 19 kasus
  • 31 Desember: 487 kasus aktif, bertambah 65 kasus
  • 1 Januari 2022: 547 kasus aktif, bertambah 60 kasus
  • 2 Januari 2022: 544 kasus aktif, turun 3 kasus
  • 3 Januari 2022: 694 kasus aktif, bertambah 150 kasus.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali