Orang Tua Meninggal, Pemuda Korban PHK Asal Ancol Berjuang Hidupi 3 Orang Adiknya

Jakarta, Gempita.co – Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada dunia usaha. Sehingga banyak pekerja yang harus terkena pemutusan hubungan kerja alias PHK. Seperti yang dialami Ricky Priyanto (24).

Warga Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara ini, tidak lagi bekerja di sebuah toko elektronik di kawasan Kampung Bandan, akibat dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat 3 – 20 Juli 2021.

Namun, Ricky tidak mau berputus asa. Ia harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup adik adiknya. Karena, ia jadi tulang punggung keluarga pasca kedua orang tuanya meninggalnya dunia belum lama ini.

Ibu Ricky, Titin meninggal dunia sebulan lalu, sementara ayahnya, M Sito tutup usia 7 bulan lalu. Keduanya meninggal karena sakit.

Warga sekitar pun kerap mempercayakan pekerjaan rumah kepada Ricky, karena mereka percaya bahwa pemuda itu selalu menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.

Ricky seorang diri berjuang menghidupi ketiga adiknya. Sang kakak rela berjalan kaki berkeliling kampung, menyambangi rumah ke rumah tetangga yang membutuhkan tenaganya. Bahkan dia juga tak menolak bila diberi upah seikhlasnya.

Rumah Ricky adalah peninggalan dari orang tuanya. Sebuah rumah yang hanya berupa kamar berukuran tiga kali tiga meter yang berada di kawasan Kampung Muka, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.

Rumah itu kini hanya ditempati empat orang kakak beradik yang sudah tidak memiliki orang tua. Selain Ricky, ada adiknya Afri Nuryanto (20), Sevi Darwanto (19), serta yang bungsu A S (13).

Mendapat informasi tersebut, Lurah Ancol Rusmin langsung bergerak membantu. Ia menyambangi rumah Ricky memberikan paket sembako untuk sedikit meringankan beban mereka.

“Saat kami melakukan woro-woro kepada warga sambil membagikan masker, kami mendapat informasi bahwa ada Ricky yang mempunyai tiga adik. Kondisinya yatim piatu,” tutur Rusmin.

Dirinya mengaku turut prihatin akibat kondisi pandemi ini, Ricky yang kerja di toko dirumahkan oleh pemilik toko yang mempekerjakannya.

​​​​​​​”Pemuda itu tetap tegar dan berusaha untuk mencukupi kebutuhan ketiga adiknya,” ucap Rusmin.

Sumber: Antara

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali