Pangkostrad Himbau Para Prajurit Hindari Sikap Fanatik Agama yang Berlebihan

Jakarta, Gempita.co – Para prajurit diminta agar menghindari sikap fanatik yang berlebihan terhadap suatu agama.

“Hindari fanatik yang berlebihan terhadap suatu agama. Karena semua agama itu benar di mata Tuhan,” kata
Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Dudung Abdurachman saat melakukan kunjungan ke Batalyon Zipur 9 Kostrad, Ujungberung, Bandung, Jawa Barat, Senin (13/9) sebagaimana dikutip dari laman resmi Kostrad.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Diminta prajurit tidak mengirimkan berita yang belum bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, Dudung juga mengingatkan agar prajurit TNI tidak mudah terprovokasi berita hoaks.

“Bijaklah dalam bermain media sosial sesuai dengan aturan yang berlaku bagi prajurit,” ujar Dudung di depan anggota dan Persit Batalyon Zipur 9 Kostrad.

Mantan Pangdam Jaya ini menekankan agar latihan maupun tradisi dalam membina prajurit yang baru masuk dilakukan dengan profesional dan proporsional.

Dikatakan, pembinaan itu dilakukan dengan keras sesuai aturan tapi bukan kasar. Sebab, kata Dudung, tujuan dari tradisi dalam satuan TNI adalah untuk membangun kebanggaan dan jiwa korsa.

“Tanpa kekerasan maupun tindakan-tindakan yang dapat merugikan diri sendiri dan satuan,” tegas Dudung.

Dalam kesempatan tersebut, Dudung juga mengimbau kepada para prajurit agar selalu bersyukur apapun pangkat yang didapatkan saat ini. Sebab, semua manusia memiliki masalah masing-masing.

“Sebagai prajurit, kita harus bersyukur dengan kondisi keluarga saat ini masih diberikan kesehatan, bersyukurlah mempunyai istri apapun bentuknya, karena itu semua adalah pilihan kita,” ujar jenderal yang juga pernah menjadi Gubernur Akademi Militer tersebut.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali