Bahrain, Gempita.co-Indonesia berhasil merebut dua medali emas pada ajang Asian Youth Para Games (AYPG) 2021.
Kepingan emas itu berasal dari cabang olah raga para-atletik yang berlangsung di Khalifa Sports City Stadium, Isa Town, Bahrain, Jumat (3/12) sore waktu setempat atau malam WIB.
Adalah nama Sholahuddin Al Ayyubi yang menjadi penyumbang medali emas pertama Indonesia. Sholahuddin memastikan medali emas setelah tampil terbaik pada tolak peluru kategori F40/41.
Dalam perlombaan, Sholahuddin harus bersaing dengan empat atlet dari negara lain. Dalam enam kali kesempatan, Sholahuddin hanya sukses lima kali melakukan lemparan yang sempurna.
Meski demikian atlet berusia 17 tahun itu mampu mencatat tolakan terbaik diantara semua atlet sejauh 8,01 meter, yang mana dicetaknya pada percobaan pertama. Secara keseluruhan percobaan, Sholahuddin mampu mencatat total 385 poin dan berhak atas medali emas.
Medali perak diraih oleh atlet asal Srilanka, Jason Jayawardana dan medali perunggu direbut oleh Mahdi Ghorbani Kolanijadid dari Iran.
“Saya sangat bahagia bisa mempersembahkan medali emas bagi negara Indonesia tercinta, terlebih lagi hari ini bertepatan dengan hari disabilitas internasional,” kata Sholahuddin.
Medali emas kedua bagi indonesia disumbangkan oleh Muhamad Dimas Ubaidillah dari nomor lari 400m putra kategori T11. Dimas finis tercepat dengan catatan waktu 58,59 detik diikuti dua pelari Iran yang menempati tempat kedua dan ketiga.
Selain meraih dua medali emas pada hari pertama, para-atletik Indonesia juga mampu menyumbangkan satu medali perak dan satu perunggu. Medali perak berasal dari Firza Faturahman Listianto pada lari 400m T46. Satu medali perunggu dari lari 200 m putri kategori T37 melalui Yunika Anas Tasya.
Pelari berusia 17 tahun itu finis ketiga dengan catatan waktu 37,33 detik. Medali emas di nomor ini direbut oleh Aorawan Chimpaen dari Thailand dengan waktu 32,38 detik, perak oleh Fatimah Suwaed dari Irak waktu 34,03 detik.
“Atlet-atlet pada hari pertama ini sangat luar biasa meskipun mereka semua atlet baru yang mengikuti event internasional. Tetapi mereka justru berlomba tanpa beban dan sangat bersemangat sehingga mampu menyumbangkan medali bagi Indonesia,” kata Purwo Adi Sanyoto, pelatih para-atletik Indonesia.
Sementara itu CdM Kontingen Indonesia, Edward Hutahayan menyambut gembira keberhasilan atlet yang mampu merebut medali.
“Puji Tuhan, para-atletik mampu menyumbangkan dua medali emas, satu perak dan satu perunggu bagi Indonesia. Semoga medali emas ini menjadi pembuka jalan bagi keberhasilan atlet lainnya untuk merebut medali lebih banyak lagi,” harap Edward Hutahayan.
Pada Sabtu, 4 Desember 2021, Indonesia akan kembali berburu medali dari cabor para atletik, para-renang dan boccia.