Gempita.co – Hari ini, Rabu (31/2022) tentara terakhir Amerika Serikat (AS) meninggalkan Afghanistan melalui Bandara Kabul.
Pejabat Kementerian Pendidikan Tinggi pemerintah Taliban di Afghanistan menyatakan bahwa berakhirnya pendudukan Amerika di Afghanistan mengirimkan pesan bahwa AS tidak lagi memiliki tempat di negara ini.
Menurut pejabat Amerika, kehadiran mereka selama 20 tahun di Afghanistan tidak menghasilkan apa-apa, kecuali menghamburkan miliaran dolar.
Maulvi Shah Mohammad, Pejabat Kementerian Pendidikan Tinggi pemerintah Taliban di Afghanistan hari Rabu (31/8/2022) menjelaskan urgensi berakhirnya pendudukan Amerika di Afghanistan kepada reporter Iran Press Agency di Kabul dengan mengatakan, “Dengan berakhirnya pendudukan Amerika di Afghanistan, Taliban hanya ingin melayani rakyat dan tanah air mereka,”.
“Taliban berkuasa dengan membawa pesan perdamaian, keamanan dan persatuan kepada rakyat Afghanistan dan tetangganya, dan hari ini rakyat Afghanistan hidup bebas dalam perayaan satu tahun peringatan penarikan pasukan asing,” ujarnya
Maulvi Shah Mohammad menekankan bahwa saat ini tidak ada konsultan asing di lembaga pemerintah Afghanistan mana pun untuk memaksakan pendapat dan kebijakannya kepada pemerintah dan rakyat Afghanistan.
“Taliban bisa memecahkan masalah rakyat Afghanistan dengan kerja sama dan konsensus dalam negeri,” papar Mohammad.
Pejabat pemerintah Taliban ini menegaskan bahwa demokrasi barat tidak mencapai apa pun selain menghancurkan identitas Afghanistan, dan hari ini rakyat Afghanistan telah menyadari bahwa pasukan asing bukanlah pembela mereka.
Sumber: parstoday