PBB Mendesak Armenia dan Azerbaijan Hentikan Pertempuran

Militer Armenia dan militer Azerbaijan - Foto: Istimewa

Jakarta, Gempita.co – Perang antara Armenia dan Azerbaijan di wilayah Nagorny-Karabakh, diminta untuk dihentikan oleh Dewan Keamanan PBB karena pertempuran tiga hari itu telah menewaskan 98 nyawa.

Melansir dari CNNIndonesia Rabu 30 September 2020, Dewan Keamanan PBB melakukan pembicaraan darurat yang berlangsung secara tertutup pada Selasa 29 September 2020 waktu setempat atas permintaan resmi dari Jerman dan Prancis.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Dalam pernyataan bersama, anggota DK PBB sepakat mendukung upaya Sekretaris Jenderal untuk segera menghentikan pertempuran, mengurangi ketegangan dan kembali ke meja negosiasi.

Para anggota DK PBB mengutuk keras penggunaan kekerasan dan menyesali hilangnya nyawa dan korban sipil.

Dalam pernyataan singkat, DK PBB menyatakan keprihatinannya atas laporan aksi militer skala besar di sepanjang Garis Kontak di zona konflik Nagorny-Karabakh.

Dewan menegaskan dukungan penuh untuk peran sentral ketua bersama Organisasi Keamanan dan Kerjasama Eropa (OSCE) di Grup Minsk, Amerika Serikat, Rusia dan Prancis, yang telah menengahi upaya perdamaian.

Ia mendesak semua pihak untuk bekerja sama untuk dimulainya kembali dialog perdamaian.

Bentrokan sengit antara Armenia dan Azerbaijan pecah sejak Minggu 27 September 2020. Kedua pihak saling tuduh sebagai pemicu konflik.

Hingga Selasa, jumlah korban tewas mencapai 98 orang, termasuk 84 pejuang separatis dan 14 warga sipil. Tapi masing-masing pihak mengklaim telah membunuh ratusan pasukan musuh.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali