Jakarta, Gempita.co– Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj, memberikan ucapan Selamat Tahun Baru Imlek 2572 Kongzili.
Ia berharap agar momentum Tahun Baru Imlek ini, Bangsa Indonesia dapat meningkatkan sikap kemanusiaan satu untuk semakin menguatkan rasa persaudaraan, sehingga tidak lagi ada sekat antara satu dengan yang lainnya.
“Kita sama-sama sebangsa dan setanah air, dan juga sama-sama keturunan Adam dan Hawa. Maka bagi kita tidak ada masalah perbedaanr agama, perbedaan suku, budaya,” kata Kiai Said, Jumat, (12/2/2021).
Oleh sebab itu, sambung Kiai Said, tahun yang memiliki shio kerbau ini dapat menjadi momentum untuk menciptakan harapan baru agar bangsa Indonesia menjadi bermartabat, berbudaya, berperadaban, berkepribadian, dan mendapat penghargaan serta dihormati oleh bangsa-bangsa yang lain.
Said juga mengingatkan, bangsa Indonesia telah dibangun oleh para founding fathers (pendiri) dengan mengorbankan keringat, tenaga, dan air mata. Para pahlawan negeri ini disebutkan telah mengorbankan nyawa demi berdirinya bangsa Indonesia.
“Karena itu kita tinggal memelihara, mengawal, menjaga, merawat agar NKRI semakin kuat, semakin bermartabat, semakin damai, semakin maju, dan sejahtera. Itu kewajiban kita. Harus kita hargai para leluhur founding fathers kita,” kata dia.
Pada kesemptan yang sama, Sekjen PBNU, H Ahmad Helmy Faishal Zaini pun memberikan ucapan selamat serta harapan di Tahun Baru Imlek 2572 Kongzili tersebut.
Ia berharap agar bangsa Indonesia senantiasa diberikan kesehatan, kemudahan, dan semangat dalam lindungan Tuhan.
“Selamat Tahun Baru Imlek 2572 Kongzili. Semoga kita semua diberi kesehatan, kemudahan, dan semuanya dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa,” kata dia.
Seiring dengan perayaan Imlek, Helmy berharap agar Bangsa Indonesia semakin bermartabat, berbudaya, disegani, dan dihormati oleh seluruh bangsa di seluruh dunia. Hal itu diwujudkan dengan memperkuat solidaritas sesama anak bangsa, lintas budaya, lintas suku, dan lintas agama.
Jati diri bangsa Indonesia, menurut dia, dapat ditunjukkan melalui kemampuan mengelola keragaman yang ada di Tanah Air. Keragaman menjadi bukti bahwa bangsa Indonesia berbudaya, menjunjung tinggi perbedaan dalam NKRI.
Momentum Imlek harus dijadikan sebagai penyemangat dan solidaritas untuk tetap optimis dalam menghadapi wabah. Khusunya masa pandemi Covid-19 yang sedang melanda banyak negara di seluruh dunia.
“Di tengah pandemi yang sedang melanda dunia, momentum imlek bisa menjadi penyemangat dan penguat solidaritas kita semua untuk tetap optimistis dalam menghadapi wabah yang terjadi saat ini. Sekali lagi selamat hari Raya imlek, Gong Xi Fa Cai,” pungkasnya.