Yangon, Gempita.co – Demonstran tewas tertembak dalam aksi protes antikudeta di Myanmar terus bertambah.
Data terbaru kemarin menunjukkan belasan orang tewas akibat penembakan yang dilakukan polisi Myanmar saat menindak keras para demonstran di berbagai wilayah.
Saksi mata dan media domestik Myanmar Now dan BBC Burma mengatakan sedikitnya 12 orang pengunjuk rasa tewas.
Laporan media lokal menyebut seorang demonstran tewas dalam unjuk rasa antikudeta yang digelar di kota Pyay.
Dua orang lainnya tewas akibat penembakan polisi di kota Yangon pada Jumat (12/3) malam waktu setempat.
Media lokal Myanmar, DVB News, sebelumnya melaporkan bahwa dua orang itu tewas usai terkena tembakan yang dilepaskan polisi ke arah kerumunan demonstran yang berkumpul di luar kantor polisi di distrik Tharketa, Yangon. Demonstran berkumpul di sana untuk menuntut pembebasan orang-orang yang ditangkap.
Kelompok advokasi Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) melaporkan total lebih dari 70 orang tewas dalam unjuk rasa di berbagai wilayah Myanmar sejak kudeta militer dilakukan pada 1 Februari lalu.
Warga Myanmar sendiri telah melakukan perlawanan atas kudeta itu. Aksi penolakan sipil yang dimulai dengan pegawai pemerintah seperti dokter dan guru kini telah berkembang menjadi pemogokan massal.
Sumber: parstoday