Papua, Gempita.co-Upacara pembukaan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI Papua di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Jumat (5/11/2021) berlangsung penuh suka cita.
Serangkaian acara berlangsung semarak mulai dari pertunjukkan kesenian daerah, defile atlet, penampilan musisi lokal dan nasional, hingga ratusan drone menghiasi langit Bumi Cenderawasih.
Upacara pembukaan juga menampilkan video Presiden Joko Widodo yang meminta maaf karena tak bisa hadir dalam upacara pembukaan. Sebagai gantinya, Presiden Jokowi berjanji bakal hadir dalam penutupan Peparnas Papua pada 13 November 2021.
“Tadinya saya akan ke Papua untuk membuka Peparnas XVI bertemu dengan atlet-atlet yang luar biasa dan tentunya Pace, Mace, kakak-kakak dan saudara semuanya. Namun mohon maaf, saya tidak dapat hadir karena saya harus menjalani karantina setelah kembali dari luar negeri,” kata Jokowi.
“Sebenarnya tanggal 5 November 2021 pagi saya sudah tiba di Tanah Air dan bisa membuka Peparnas secara virtual dari Jakarta. Tapi saya lebih memilih hadir di penutupan nantinya di Jayapura, karena Papua selalu ada di hati saya,” Jokowi menambahkan.
Adapun Peparnas Papua secara resmi dibuka Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang mengatakan bahwa Peparnas Papua bukan sekadar kompetisi melainkan pembuktian untuk semangat kesetaraan dan persamaan.
“Mari kita rayakan kesetaraan ini dalam semangat persaudaraan sesama anak bangsa, sesuai dengan semboyan ‘Sehati Mencapai Tujuan, Ciptakan Prestasi’. Dan ini merupakan pembuktian komitmen Pemerintah untuk memberikan perlakuan yang setara bagi setiap warga negara,” ujar Ma’ruf Amin dalam sambutannya.
Dalam acara yang sama, Gubernur Papua sekaligus Ketua PB Peparnas Lukas Enembe mengatakan pesta olahraga empat tahunan ini merupakan panggung kesetaraan bagi atlet disabilitas.
“Setiap orang yang ada di negeri ini punya kesempatan yang sama untuk mengharumkan nama bangsa. Peparnas bukanlah event pelengkap dari PON Papua. Peparnas adalah wadah yang sama dan sejajar. Sehingga kami sebagai Tuan Rumah juga mempersiapkan Peparnas ini dengan hati yang tulus dan disertai semangat yang tinggi,” kata Lukas Enembe.
Ketua NPC Indonesia Senny Marbun juga mengatakan bahwa saat ini saat ini trend-apresiasi publik
terhadap olahraga difable mengalami perubahan yang sangat drastis.
“Kita patut bersyukur, karna saat ini olahraga difable
yang menjadi gawean organisasi kita, sungguh tengah mengalami perkembangan yang sangat spektakuler. Mulai dari sudut apresisasi pemerintah
dan komponen masyarakat nasional maupun internasional,” ujar Senny.