Jakarta, Gempita.co – Setelah ada temuan kasus Covid-19, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menghentikan sementara Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen di 15 sekolah.
Sebelumnya pada Sabtu (15/1/2022), Pemprov DKI Jakarta sudah menghentikan PTM 11 sekolah sehingga bertambah sebanyak empat sekolah yang ditutup dalam kurun satu hari.
“PTM itu totalnya ini ada 19 kasus. Sekarang menjadi 15 sekolah (tutup), terakhir kemarin 11 sekolah, sekarang meningkat menjadi 15 sekolah. Terakhir ada 12 kasus sekarang menjadi 19 kasus, 16 siswa 3 guru,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Jakarta Selatan, Minggu (16/1/2022).
Wagub mewanti-wanti masyarakat untuk memperketat protokol kesehatan (prokes) dalam beraktivitas.
Ia juga meminta para orang tua peserta didik untuk memastikan anak-anaknya mematuhi protokol kesehatan sebelum dan sesudah mengikuti PTM di sekolah. “Pergi ke sekolah, pulang segera kembali ke rumah,” ujar Riza.
Adapun ke-15 sekolah yang ditutup, yakni:
1. SDN Ceger 02 Pagi (3 siswa)
2. SDN Susukan 08 Pagi (1 siswa)
3. SDN Jati 01 Pagi (1 siswa)
4. SMP Islam Andalus (1 siswa)
5. SMP Labschool Kebayoran ( 1 guru)
6. SMP 62 Jakarta (1 guru)
7. SMP 252 Jakarta (1 siswa)
8. SMP Azhari Islamic School Rasuna (1 siswa)
9. SMA 71 Jakarta (1 siswa)
10. SMA Labscool Kebayoran (2 siswa dan 1 guru )
11. SMA 20 Jakarta (1 siswa)
12. SMA 6 Jakarta, (1 siswa)
13. SMA Pelita 3, (1 siswa)
14. SMK Asisi, (1 siswa)
15. SMKS Malaka Jakarta ( 1 siswa).
Sementara jumlah satuan pendidikan dari TK hingga SMA, SMK dan sederajat yang mengikuti PTM 100 persen di DKI Jakarta mencapai 10.429 sekolah.