Gempita.co – Mobil listrik yang sumber energinya mengandalkan sinar matahari, segera diproduksi Lightyear, perusahaan rintisan mobil listrik asal Belanda.
Lightyear, perusahaan rintisan mobil listrik asal Belanda, seperti dilansir mototrend, dikabarkan akan segera memproduksi massal mobil listrik yang sumber energinya mengandalkan sinar matahari.
Menariknya, dengan mengandalkan energi matahari, mobil listrik bernama Lightyear One ini bisa melaju lebih jauh dari sekedar mobil listrik konvensional berbasis charging.
Lightyear One diklaim bisa melaju sejauh 441 mil atau setara dengan 709 km, dengan kapasitas baterai yang lebih kecil ketimbang mobil listrik lain, seperti Tesla Model S.
Jika Tesla Model S menggendong baterai 100 kWh, Lightyear One hanya menggendong baterai 60 kWh untuk bisa berjalan sejauh 709 km dalam sekali pengisian baterai.
Bahkan, jarak tempuh tersebut secara optimis masih bisa ditingkatkan lagi sampai 724 km, dan sementara ini pihak Lightyear masih mencari cara untuk bisa mewujudkan hal tersebut.
Untuk negara-negara tropis seperti Indonesia yang kaya sinar matahari, tentu mobil listrik berbasis panel surya seperti ini menjanjikan, apalagi ketika infrastruktur pengisian ulang masih belum massif seperti sekarang.
Sayangnya, belum ada informasi lebih lanjut menyoal spesifikasinya, termasuk apakah mobil ini mengandalkan bodinya sebagai solar panel atau tidak untuk menangkap sinar matahari yang berfungsi sebagai sumber energinya.