Jakarta, Gempita.co – Muktamar IX PPP di Makassar, 19 Desember 2020 resmi memilih Suharso Monoarfa resmi menjadi ketua umum Partai Persatuan Pembangunan periode 2020-2025 secara aklamasi.
Suharso bicara PPP ke depan, bagaimana memenangkan pemilu 2024. Suharso mengibaratkan diri seperti fasilitator atau pengaduk dalam gelas.
Suharso mempersilakan kepada keluarga besar PPP untuk menggunakan pengaduk itu dengan sebaik-baiknya. “Sehingga bisa mendapatkan minuman yang paling pas, yang menyehatkan, dan mengantarkan kita memenangkan Pemilu 2024,” ujarnya.
Suharso mengatakan, ia hadir bukan sebagai pemimpin, tetapi hanya sebuah representasi dari seluruh kader PPP di seluruh Indonesia. Dia berujar, ini merupakan amanah dari semua kader partai kakbah.
“Tidak ada yang luar biasa pada diri saya, tidak ada yang berlebihan,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) ini.
Meski begitu, Suharso mengajak semua kader untuk mengumpulkan kelebihan dan kearifan masing-masing. Hal itu, kata dia, harus disatupadukan menjadi kekuatan demi memenangkan Pemilu 2024.
Suharso mengatakan seluruh kader harus bekerja sama, tak boleh lagi ada yang bekerja sendiri-sendiri atau berkelompok. Ia menyebut tak boleh ada kader yang tertinggal dalam memperjuangkan eksistensi PPP di kancah politik nasional.
Salah satu perjuangan yang disinggung Suharso ialah bagaimana partai lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold. Dia berujar, target tersebut dapat tercapai dengan kerja bersama.
“Insya Allah partai yang kita cintai ini akan kembali ke masa jayanya,” katanya.
Lebih lanjut, Suharso menuturkan, PPP pada tahun 1999 berhasil mendapatkan suara hingga 11 juta. Namun, pada 2019 lalu partai kabah itu hanya mendapatkan suara 6,3 juta. Ia ingin PPP bisa mengejar dua kali lipat hasil Pemilu 2019 pada Pemilu 2024.
“Artinya kita akan mengejar dua kali lipat 2019. Hasil itu tidak pernah berkhianat dengan ikhtiar. Kalau kita ikhtiar benar-benar kita lakukan, insyaallah dengan ridhanya akan bersama kita capai,” ujarnya.
Sumber: berbagai sumber