Jakarta, Gempita.co – Nokia berencana untuk memberhentikan 5 ribu hingga 10 ribu karyawan dalam rentang dua tahun ke depan.
Reuters melaporkan, Rabu (24/3), aksi perusahaan asal Finlandia ini dilakukan untuk memangkas biaya dan meningkatkan investasi dalam pengembangan dan penelitian (R&D).
Sementara banyak orang akan kehilangan pekerjaan mereka, ini adalah langkah penting bagi Nokia. Jika tidak, itu tidak dapat meningkatkan tantangannya ke Ericsson dan Huawei.
Selain itu, pada Februari, perusahaan mengumumkan bahwa perkiraan pendapatan 2021 akan turun menjadi antara 20,6-21,8 miliar euro dari 21,9 miliar euro pada 2020.
Perusahaan mengatakan akan mengurangi jumlah total karyawan global menjadi 80.000 hingga 85.000 orang. Namun, ini akan terjadi dalam 18 hingga 24 bulan ke depan. Saat ini, dengan jumlah karyawan 90.000 orang, ternyata Nokia akan memberhentikan 11 persen karyawannya.
“Rencana ini bersifat global dan kemungkinan besar akan mempengaruhi sebagian besar negara,” kata seorang perwakilan Nokia.
CEO baru Nokia Pekka Lundmark mengatakan perusahaan akan ‘melakukan apa pun’ untuk menang di bidang 5G.
Dia berkata: “Di area di mana kami memilih untuk bersaing, kami akan berjuang untuk menang. Oleh karena itu, kami meningkatkan kualitas produk dan daya saing biaya, serta berinvestasi dalam teknologi dan kemampuan yang tepat.”
Sumber: reuters