Jakarta, Gempita.co – Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla memprediksi pandemi virus Covid-19 di Indonesia akan berakhir 2 tahun lagi. Menurut JK, perkiraan itu didasari dari proses vaksinasi yang membutuhkan uji klinis dan waktu panjang.
“Saya perkirakan di Indonesia baru bisa selesai (Covid-19) pada tahun 2022. Karena yang bisa menyelesaikan ini vaksin, dan tes klinis vaksin baru bisa keluar antara Januari – Februari 2021,” ujar JK di Markas PMI Bali, melalui siaran persnya, Minggu (1/11/2020).
Mantan Wapres ini meyakini, produksi vaksin yang sudah melewati uji klinis akan dimulai pada Maret tahun depan. Distribusinya pun dilakukan bertahap di tiap negara, termasuk Indonesia.
“Masing-masing negara produsen vaksin itu, seperti China, Inggris, dan Amerika, akan mengutamakan negaranya, setelah itu baru kita. Kira-kira nanti vaksinasi bertahap dalam negeri mulai antara Mei dan Juni,” imbuhnya.
Selamat dilantiknya dewan kehormatan & pengurus PMI Prov Bali, selamat mengemban Visi dan Misi PMI.
Bpk Jusuf Kalla hadir untuk melantik 7 org Dewan Kehormatan & 17 org Pengurus PMI Prov Bali masa bhakti 2020-2025 di Gedung Wiswa Sabha Kantor Gubernur Bali Rabu (281020) pic.twitter.com/6dKWn3pIch
— PMI Kabupaten Tabanan – Bali (@PMI_Kab_Tabanan) October 28, 2020
Menurut JK, jika vaksinasi di Indonesia dilakukan terhadap 1 juta orang per hari, maka butuh 1 tahun agar seluruh masyarakat tervaksin. Namun, ia mengamini bahwa pekerjaan tersebut tidaklah sederhana.
“Kalau kita melakukan vaksinasi secara besar-besaran, 1 juta orang divaksin per hari, maka itu akan membutuhkan waktu 1 tahun. Tapi itu bukan pekerjaan mudah, untuk melakukan tes Covid-19 saja kemampuan Indonesia saat ini maksimum 30.000 spesimen per hari, makanya prediksi 2 tahun,” jelas JK.(red)