Brebes, Gempita.co – Sempat beredar kabar surat selebaran dari Pemerintah Desa Banjaranyar Kecamatan Brebes yang menerangkan bahwa seorang warga dinyatakan positif covid-19.
Terkait surat itu, Kepala Desa Banjaranyar Brebes H. Saripin mengatakan intinya pihaknya hanya menginformasikan pernyataan selebaran tersebut kepada warganya.
“Bicara melebar ya namanya saja media sosial, kaitan pasien yang dinyatakan positif covid-19 bersumber dari RSUD Brebes, kita kan hanya kepanjangan dari suatu informasi,” terangnya, Rabu (15/7).
Pihaknya berharap hasilnya negatif, sehingga aman yang kontak di sekelilingnya. “Titik sentuhnya pada yang punya resiko itu sendiri, terutama pada keluarganya,” ujarnya.
Seorang perempuan berinisial “K” (33) yang dikabarkan positif Covid-19. Ia sebelum Lebaran kemarin tidak pulang kampung dan mempunyai gagal ginjal, sehingga seminggu dua kali melakukan cuci darah.
“Semalem saya baru mendapatkan kabar dari RSUD Brebes bahwa benar ada warga Desa Banjaranyar dirawat, pasien tersebut awalnya gagal ginjal untuk dicuci darah, namun sebelum dicuci dilakukan swab dan hasilnya Positif,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, dr. Sartono saat dihubungi.
Sartono mengimbau warga tetap menjalankan protokol kesehatan dengan memakai masker, cuci tangan dan hindari kerumunan. “Waspada boleh, tapi jangan panik,” imbuhnya.
Informasi yang berhasil dihimpun Gempita.co, pasien tersebut sempat dirawat di RS Mitra Siaga untuk cuci darah. Pernah dilakukan rapid test hasilnya negatif antara istri dan suaminya.
Selanjutnya warga tersebut pulang dari rumah sakit pada hari Sabtu, kemudian hari Minggu berboncengan naik motor sekedar berjalan-jalan untuk mencari udara segar karena sudah lama di perantauan.
Pada malam Senin, warga tersebut mengalami sesak nafas dan dilarikan ke RSUD Brebes. Hasilnya reaktif, pada hari Selasa mendapat kabar positif Covid-19. Rabu (15/7), keluarga pasien tersebut dilakukan pemeriksaan rapid test dari tim gugus covid-19 Kecamatan Brebes.