Gempita.co – Kelompok anti-monarki Republik dan 51 lainnya, ditangkap polisi pada penobatan Raja Charles pada hari Sabtu, 6 Mei 2023.
Polisi menyebutkan bahwa tugas mereka untuk menjaga keamanan dan mencegah gangguan dalam prosesi penobatan Raja Charles melebihi hak untuk memprotes.
Foto-foto yang beredar di media sosial menunjukkan petugas polisi menyita spanduk dan poster pengunjuk rasa.
“Kami benar-benar memahami kekhawatiran publik setelah penangkapan yang kami lakukan pagi ini,” kata Komandan Kepolisian London Karen Findlay, dikutip Antaranews.
“Selama 24 jam terakhir telah terjadi operasi polisi yang signifikan setelah kami menerima informasi pengunjuk rasa bertekad untuk mengganggu prosesi Penobatan.”
Di media sosial, banyak yang membandingkan krisis biaya hidup Inggris dengan kemegahan dan arak-arakan penobatan Raja Charles.
Pengunjuk rasa yang hadir merupakan minoritas dibandingkan dengan puluhan ribu orang yang berkumpul untuk mendukung raja.
Namun jajak pendapat menunjukkan dukungan untuk monarki menurun. Dukungan ini disebut paling lemah di kalangan anak muda.
Polisi mengatakan dalam pernyataan terpisah pada hari Sabtu bahwa mereka telah menangkap tiga orang pada hari sebelumnya.
Ini dilakukan berdasarkan petunjuk intelijen bahwa pengunjuk rasa berencana untuk membunyikan alarm pemerkosaan.
Alarm ini disebut dapat membuat takut kuda dan dengan demikian menyebabkan risiko bagi keselamatan publik.
