Gempita.co-Rombongan Kapolda Jambi yang mendarat darurat di tengah hutan, Bukit Tamia, Muara Emat, Kerinci, Jambi, berhasil ditemukan tim SAR melalui jalur darat.
Sebanyak 8 orang itu berhasil selamat setelah semalaman berada di tengah hutan. Namun, kondisi mereka luka-luka dan cedera. Mereka sudah mendapatkan penanganan medis pertama.
“Kondisi saat ini masih stabil. Pendarahan tidak terlalu. Nyeri dan ada cedera yang belum bisa kita pastikan. Sudah tidak ada lagi di dalam heli. Nanti kita update lagi,” ujar Karo Ops Polda Jambi, Kombes Feri Handoko Soenarso, Senin (20/2).
Sementara itu, 4 orang dokter spesialis sedang menuju ke lokasi untuk melakukan penanganan medis.
“Kita akan menurunkan tim medis, ada dokter beda. Kita evaluasi dahulu kondisi mereka. Jika memungkinkan dilakukan penanganan di TKP,” ujar Feri.
Ia pun mengatakan rombongan Polda Jambi itu tidak memungkinkan dievakuasi dengan menggunakan jalur darat. Sebab, bentang alam di sana merupakan hutan lebat dan perbukitan.
“Kondisi mereka sudah stabil dan akan kita evakuasi dengan menggunakan helikopter. Kalau via darat akan sulit,” ujarnya.
Saat ini, terdapat 2 helikopter yang menetap di Posko. Jika cuaca tidak lagi berkabut tebal, helikopter akan dikerahkan lagi ke sana untuk melakukan penyelamatan atau mengevakuasi para korban.
Jika sudah berhasil dievakuasi dengan menggunakan helikopter, rombongan tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi yang berada di Kota Jambi.
“Langsung ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi,” ujar Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi, Kombes Yandiko.
Sebelumnya, satu unit Helikopter Polri jenis Super Bell 3001 yang ditumpangi Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono, Direktur Reskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudistira, Direktur Polairud Polda Jambi Kombes Michael Mumbunan, Koorspri Polda Jambi Kompol Ayani, dan ADC Kapolda Jambi, serta 3 orang kru, mendarat darurat di area Bukit Tamia, Muara Emat, Kerinci, Jambi.
Pendaratan darurat ini terjadi salah satunya karena imbas cuaca buruk. Kendaraan tersebut berangkat sekitar pukul 09.30 WIB. Tujuan rombongan itu dalam rangka meresmikan gedung SPKT di Kerinci.
Saat di tengah perjalanan, sekitar pukul 10.30 WIB, barulah helikopter ini mendarat darurat di area perbukitan. Tidak ada korban jiwa pasca pendaratan darurat. Semua penumpang selamat. Namun, para penumpang helikopter itu mengalami luka-luka.