Penyakit Ini Berkaitan dengan Tubuh Cepat Lelah, Jangan Anggap Remeh!

Gempita.co – Ada beberapa penyakit yang berhubungan dengan kelelahan tanpa disadari.

Sering merasa cepat lelah meski telah istirahat cukup.Jangan remehkan gejala kelelahan yang dirasakan tersebut.

Dikutip dari HalloSehat, berikut penyakit yang mungkin berhubungan dengan rasa lelah yang Anda rasakan:

1. Anemia

Selain cepat lelah, orang yang mengalami anemia juga biasanya merasakan pusing, kedinginan, dan demam. Anemia sering kali terjadi pada wanita dan anak-anak. Anemia adalah keadaan di mana tubuh kekurangan sel darah merah, biasanya hal ini disebabkan akibat kekurangan zat besi. Ketika anemia terjadi, maka pembuluh darah tidak mampu mendistribusikan oksigen serta makanan ke sel-sel tubuh.

Sel-sel tubuh yang seharusnya menghasilkan energi dari oksigen serta makanan tersebut, jadi tidak mampu memproduksi energi. Tubuh pun kekurangan energi dan merasa kelelahan. Penyebab lain yang menyebabkan anemia adalah kekurangan vitamin B12 dan asam folat. Penyakit kronis, seperti diabetes melitus dan penyakit ginjal juga dapat mengakibatkan tubuh kekurangan sel darah merah.

2. Depresi dan stres

Jika Anda sedang merasa tertekan, sedih, atau depresi, tidak heran kalau Anda sering cepat lelah. Para ahli menyatakan bahwa depresi sering ditemukan pada kelompok usia 15 hingga 30 tahun. Banyak hal yang dapat membuat seseorang mengalami depresi.

Seseorang yang mengalami depresi sering tidak ingin melakukan aktivitas apapun, merasa kelelahan sepanjang hari, kehilangan nafsu makan atau bahkan sebaliknya, makan dalam jumlah banyak sebagai pelarian dari rasa stress yang sedang dialami.

3. Fibromyalgia

Fibromyalgia adalah salah satu penyakit yang bisa menyebabkan kelelahan kronis dan nyeri pada tulang serta otot, terutama pada perempuan. Jika Anda mengalami fibromyalgia, maka Anda akan terus merasa mengantuk terus walaupun sudah tidur berjam-jam.

Penyakit fibromyalgia disebabkan oleh berbagai faktor seperti usia (umumnya 30-50 tahun), faktor keturunan, trauma, dan berbagai penyakit yang berhubungan dengan tulang, otot, serta sendi. Salah satu cara untuk mengurangi gejala dari sindrom ini adalah dengan melakukan olahraga teratur.

Dengan melakukan olahraga teratur, Anda juga bisa memperbaiki kualitas tidur Anda yang sebelumnya terganggu serta memperbaiki mood. Olahraga yang dianjurkan adalah berenang atau jenis olahraga lain yang berintensitas sedang.

4. Alergi makanan atau intoleransi makanan

Makanan memang memberik energi bagi tubuh. Namun bagi sebagian orang yang memiliki alergi, terdapat makanan tertentu yang membuatnya alergi dan cepat lelah. Kelelahan dalam hal ini merupakan tanda dari alergi atau intoleransi suatu makanan.

Oleh karena itu, hindari makanan-makanan yang membuat Anda alergi. Jika belum mengetahui makanan apa yang membuat Anda alergi, maka sebaiknya diskusikan hal tersebut ke dokter Anda. Makanan yang membuat Anda alergi juga dapat membuat Anda sangat mengantuk dengan jarak waktu 10 sampai 30 menit setelah mengonsumsinya.

5. Penyakit jantung

Jika Anda merasa kelelahan ketika berjalan sebentar dengan jarak yang dekat atau naik beberapa anak tangga, maka kemungkinan Anda memiliki masalah kesehatan jantung. Berbagai penyakit jantung, seperti penyakit jantung koroner, gagal jantung, atau berbagai gangguan pembuluh darah lainnya memiliki gejala yang sama yaitu kelelahan.

Penyakit jantung ini telah menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia. Oleh karena itu, jika Anda sering merasa kelelahan walaupun melakukan aktivitas yang ringan, sebaiknya periksakan diri Anda ke dokter.

6. Rematik

Rematik adalah peradangan yang terjadi pada sendi dan menimbulkan gejala seperti bengkak, kemerahan, rasa nyeri, kekakuan, dan rasa lelah yang berlebihan. Penyakit ini sering dialami oleh kelompok dengan rentang usia 20 sampai 40 tahun dan cenderung dialami oleh perempuan. Penyebab rematik adalah autoimun atau sistem kekebalan tubuh yang terganggu kemudian menyebabkan sendi menjadi meradang.

7. Sleep apnea

Sleep apnea adalah gangguan sulit bernapas ketika tidur. Seseorang yang mengalami gangguan ini mengalami gejala kelelahan yang berlebihan, kelelahan ketika bangun tidur, serta mendengkur ketika tidur. Beberapa risiko yang mengakibatkan sleep apnea terjadi yaitu obesitas, kebiasaan merokok, serta gaya hidup yang tidak sehat.

8. Diabetes tipe 2

Gejala yang dialami oleh penderita penyakit diabetes melitus tipe 2 yaitu kehilangan berat badan, cepat lelah, peningkatan urin, terus merasa haus dan lapar. Berbeda dengan diabetes tipe 1, diabetes tipe 2 diakibatkan oleh pola hidup yang tidak sehat, konsumsi gula serta lemak yang tinggi, serta jarang melakukan aktivitas fisik. Kondisi ini membuat tubuh tidak bisa mengontrol kadar gula darah yang meningkat.

Ketika seseorang telah mengalami diabetes, maka orang tersebut tidak bisa lagi sembuh dari penyakit ini. Namun, penyakit ini masih bisa dikontrol dengan cara mencegah peningkatan kadar gula darah sangat tinggi yang akan menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan.

9. Hipotiroidisme

Kelenjar tiroid merupakan organ tubuh yang mengatur berbagai fungsi tubuh seperti, sistem pernapasan, denyut jantung, suhu tubuh, kadar lemak dalam tubuh, sistem saraf, dan sebagainya. Ketika kelenjar tiroid tidak bekerja dengan baik, maka kondisi tersebut dapat disebut sebagai hipotiroidisme.

Penyakit ini disebabkan oleh autoimun atau gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Hipotirodisme memiliki gejala seperti depresi, kenaikan berat badan, kelelahan, dan mudah kedinginan.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali