Penyakit Ngorok Tagere, Matikan Puluhan Kerbau Bikin PDHI Sumsel Turun Tangan

Gempita.co – Matinya puluhan kerbau di Kabupaten Musi Rawas Utara membuat
Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Sumatera Selatan (PDHI Sumsel) turun tangan.

“Dokter hewan harus siap, kalau sudah ada panggilan profesi atas komando dari Dinas Peternakan Provinsi maupun Kabupaten,” kata Ketua PDHI Sumsel, drh Jafrizal, saat dikonformasi melalui keterangan yang dikutip Sabtu 20 Mei 2023.

Jafrizal menjelaskan berdasarkan informasi yang didapatkan dari Dinas Peternakan diketahui peristiwa matinya kerbau itu berlangsung tiga hari terakhir, setidaknya sudah ada 30 ekor kerbau mati, per Jumat 19 Mei 2023 pagi.

Puluhan kerbau tersebut merupakan ternak milik beberapa warga di Desa Rantau Kedam, Kecamatan Karang Dapo, Musi Rawas Utara.

Atas peristiwa itu warga selaku pemilik peternakan mengalami kerugian mencapai lebih dari Rp30 juta per ekor.

Dia menjelaskan, peristiwa matinya kerbau tersebut tidak bisa dianggap remeh apalagi sementara ini dilaporkan terjangkit penyakit Ngorok Tagere.

Adapun penyakit bernama latin Septiceimia Epizootica (SE) itu merupakan penyakit akut dan sangat fatal menyerang hewan ternak khususnya sapi dan kerbau.

“Informasinya pun sudah diambil sampel diperiksa di Laboratorium Veteriner Lampung untuk lebih memastikan penyebab matinya kerbau,” kata dia.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali