Percaya Diri Diusung 3 Parpol, Bacalon Walkot Gunungsitoli Ini Justru Dikecam, Kok Bisa?

Gunungsitoli, Gempita.co – Sejumlah nama bakal calon (Bacalon) Wali Kota Gunungsitoli pada gelaran Pilkada serentak yang akan berlangsung 9 Desember 2020 mendatang mulai mengemuka. Salah satunya pasangan Martinus Lase dan Hadirat Gea, yang percaya diri diusung 3 parpol dalam Pilwalkot Gunungstoli.

Hal ini diketahui menyebarnya sejumlah spanduk dari pasangan bakal calon tersebut. Namun kehadiran pasangan ini tidak mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, justru membuat gerah dan ikut mengecamnya.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Pasalnya pasangan ini dinilai menyebarkan spanduk yang mencatut beberapa logo yang mirip partai seperti Partai Demokrat, Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Bukan hanya itu, dari beberapa spanduk yang disebar di hampir sebagian jalan dan sudut Kota Gunungsitoli dianggap menyebarkan tagline provokatif dan tidak etis.

“Kemarin saya menerima laporan dari anggota soal logo di spanduk itu, belum ada izin dari kami secara partai,” kata Ketua DPD Partai NasDem Kota Gunungsitoli, Denisman Buulolo, Minggu (14/6/2020) siang.

Dia menuturkan, Martinus Lase dan Hadirat Gea yang ada dalam spanduk itu telah mendaftar di DPW Partai NasDem Provinsi Sumatera Utara, namun hingga saat ini DPP belum mengeluarkan rekomendasi resmi.

“Kalau soal logo gak masalah. Hanya saja, kita sangat kecewa karena tidak ada dikonfirmasi ke kita (DPD NasDem Gunungsitoli). Apa salahnya ditelepon dulu dong, atau bisa saja mereka sudah minta izin ke DPW Provinsi,”ucapnya dengan nada kesal.

“Benar mereka sudah mendaftar ke DPW, tapi DPP sama sekali belum mengeluarkan rekomendasi apapun,”, sambung Denisman.

Terkait slogan di spanduk tersebut, menurutnya tidak sesuai dengan kebiasaan politik dari Partai NasDem.

“Konten slogan di spanduk itu tidak sesuai dengan kebiasaan politik di NasDem,” pungkasnya.

Belum Ada Rekomendasi

Hal senada juga disampaikan Sekretaris DPC Partai Demokrat Kota Gunungsitoli, Saharman Harefa, yang menjelaskan jika kepengurusan partai belum ada keputusan untuk menerbitkan spanduk kepada salah satu Bakal Calon Walikota Gunungsitoli, termasuk spanduk untuk pasangan ‘Martinus Lase dan Hadirat Gea’. Lebih jauh dia mengatakan jika Pengurus Pusat belum mengeluarkan rekomendasi dan menilai isi konten itu mengandung propaganda.

“Kita tidak bisa pastikan apakah dispanduk itu logo Partai Demokrat, coba dilihat baik-baik, logo partai kami tidak persis demikian. Kalau sudah ada rekomendasi resmi, terserah mereka mau memasang spanduk, maka untuk tindakan selanjutnya, kami akan melakukan rapat partai dan berkoordinasi ke provinsi (DPW),” Ujar Ketua Komisi I DPRD Kota Gunungsitoli itu.

Tidak Mengetahui

Sementara itu, Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Gunungsitoli, Ariyanto Lase, mengaku tidak mengetahui perihal pencatutan logo partainya di salah satu spanduk tersebut.

“Itu belum di koordinasikan resmi sama kita (Partai). Soal spanduk itu saya tidak tahu menahu,” sebutnya.

Selain ditemui di beberapa ruas jalan, juga tersebar di beberapa media sosial seperti Facebook dan Grup Whatsapp, dengan menyampaikan tagline yang berbeda-beda.

Spanduk pasangan Bacalon Walkot Martinus Lase dan Hadirat Gea di salah satu sudut Kota Gunungsitoli/foto:ist

Beberapa di antara tagline yang berhasil dihimpun Gempita.co adalah “Pertanian jadi lahan kering karena tak diurus, yang diurus cuma ‘Lahan Basah’ yang susah silahkan susah”, kemudian “Pengennya Mantul, Ternyata Mantu”, dan “Yang Dibangun Jangan Kota & Dekat Rumah Saja, Kami Yang Dipinggiran Butuh Dibangun Juga” dengan Tulisan di setiap spanduk “2020 Harus Adil”.

Hingga berita ini ditayangkan, belum ada klarifikasi resmi dari Martinus Lase dan Hadirat Gea.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali