Personel Militer AS Menolak Divaksin Covid-19, Ada Apa?

Washington, Gempita.co – Sepertiga pasukan yang bertugas aktif menolak untuk diberikan vaksin Corona. Hal itu dilaporkan para pejabat militer AS ke Kongres.

Seperti dilansir The New York Times, Minggu (28/2/2021), para pejabat militer AS mengatakan sepertiga personel militer menolak divaksin dan di pangkalan militer Fort Bragg di Carolina Utara, tingkat penerimaan vaksin Covid-19 di bawah 50 persen.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Keengganan menerima vaksin di lingkungan militer merupakan cerminan dari masyarakat Amerika yang lebih luas, di mana mereka menolak suntikan vaksin karena berbagai alasan.

Perusahaan farmasi Amerika, Pfizer dan Moderna telah mendistribusikan jutaan dosis vaksin ke seluruh Amerika dan negara-negara lain termasuk Inggris, tetapi sekitar 60 orang di AS meninggal setelah menerima vaksin Pfizer atau Moderna dan ratusan orang merasakan efek samping yang mengerikan.

AS saat ini menduduki posisi pertama dunia dari segi jumlah orang yang terinfeksi virus Corona dan juga angka kematian akibat Covid-19.

Para ahli kesehatan AS percaya bahwa kinerja pemerintahan Donald Trump telah menyebabkan krisis Corona di negara itu.

Sumber: parstoday

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali