Pesawat Cassa milik TNI Angkatan Udara Tebar Garam Penangkal Hujan

Gempita.co – Benih garam ditebar tiga pesawat Cassa milik TNI Angkatan Udara, Senin (14/11/2022) dengan harapan hujan tidak terjadi di area lokasi KTT G20.

Ini adalah bagian dari operasi Teknonolgi Modifikasi Cuaca (TMC) yang digelar Pangkalan Udara TNI Angkatan Udara Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (Bizam) bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Modifikasi cuaca ini dalam rangka mendukung G20 di Bali supaya berjalan lancar,” kata Komandan Lanud Zainuddin Abdul Madjid, Kolonel Pnb R Endri Kargono saat meninjau penerbangan pesawat modifikasi cuaca di Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat, Senin (14/11/2022).

Dalam operasi ini ada tiga pesawat Cassa yang diterbangkan dan melibatkan 30 anggota personil yang terdiri dari dua posko terpadu. “Target modifikasi cuaca ini di Utara untuk mencegah awan masuk, supaya tidak terjadi hujan,” katanya.

Kegiatan ini dilaksanakan sejak tanggal 13-16 November atau sampai kegiatan G20 selesai dilaksanakan di Bali.

Operasi ini dilakukan sesuai dengan target, ketika terjadi potensi hujan pesawat diterbangkan untuk melakukan penyemaian benih garam supaya tidak terjadi hujan. “Semoga modifikasi cuaca ini berjalan aman dan G20 berjalan lancar dan sukses,” katanya.

Sementara itu, Perekayasa Ahli Utama Riset Limnologi pada BRIN Tri Handoko mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka modifikasi cuaca untuk mendukung pengamanan G20 di Bali dengan harapan kegiatan tidak diganggu hujan.

Presiden Jokowi bersama kepala negara dalam G20 itu akan berkumpul di luar ruang terbuka, sehingga pihaknya berharap TNI AU ditugaskan untuk menciptakan kondisi tidak hujan di lokasi kegiatan G20. “Ini supaya tidak hujan di lokasi kegiatan G20,” katanya.

Sementara Lettu Penerbang Edwin Aldrin mengatakan, Tim Skadron 4 tergabung dalam unsur TMC yang bekerja sama dengan BRIN melakukan penyemaian garam bersama tim Teknologi Modifikasi cuaca (TMC) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Pesawat Cassa yang dimodifikasi itu mampu menampung konsol (penampungan garam) hingga 800 kilogram tiap pesawat. Selain itu, Pesawat Cassa ini dapat menyemburkan garam di ketinggian 7 ribu hingga 10 ribu kaki.

“TMC dilakukan untuk mencegah fenomena siklon tropis yang memicu tingginya curah hujan di wilayah Bali dan Lombok dalam mendukung kelancaran KTT G20 di Bali,” katanya seperti dilansir dari laman Antaranews.

 

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali