Riau, Gempita.co- Nurmansyah Sipayung alias Ucok (43) warga Dusun I Desa Sihujan Hujan Kecamatan Kotarih, Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara tewas tertusuk pisau egrek saat sedang memanen sawit.
Ucok mengalami luka terbuka di bagian dada sebelah kanan dengan lebar lebih kurang 8 cm.
Informasi yang diperoleh, korban bersama ibu mertuanya Halimah, sedang memanen sawit tanaman tahun 1998 seluas lebih kurang 8000 M2 terletak di Dusun III Desa Manggis Kecamatan Serbajadi Kabupaten Serdang Bedagai.
Pada saat korban mengegrek buah sawit ketinggian pohon sawit lebih kurang 8 meter, dengan situasi medan miring. Halimah yang sedang mengutip brondolan buah sawit berjarak lebih kurang 18 meter dari posisi korban, mendengar korban menjerit kesakitan.
Mendengar jeritan korban, Ibu mertuanya mendekati korban yang sudah dalam keadaan sekarat dengan posisi tengkurap berjarak lebih kurang 10 meter dari posisi pohon terakhir di egrek. Lalu saksi menjerit minta tolong dan warga melaporkannya ke pihak Kepolisian setempat.
Sementara itu, Kapolres Sergai AKBP Robinson Simatupang membenarkan peristiwa tersebut. Menurut AKBP Robinson Simatupang, korban tewas akibat pisau egrek yang digunakannya tertimpa pelepah sawit yang kemudian menancap ke dadanya sebelah kanan.
“Dari penyelidikan sementara, korban meninggal karena pelepah sawit yang dipotong korban menimpa gagang pisau egreknya, sehingga gagang egreknya lepas dari tangan dan jatuh ke arah jurang, lalu mata pisau egrek tertancap di dada korban,” kata AKBP Robinson Simatupang dilansir dari Kabarmedan.com jaringan Suara.com, Jumat (18/9/2020).
Sedangkan barang bukti berupa pisau egrek gagang stainless, pakaian dan sepatu bot yang dipakai korban saat kejadian diamankan ke Mapolsek Dolok Masihul. Sementara jenazah korban sendiri diserahkan kepada keluarga korban karena tidak bersedia diautopsi.
“Jenazah korban sudah diambil pihak keluarga untuk dimakamkan di TPU sekitar tempat tinggal mereka,” tandas Kapolres.