‘Phuket Sanbox’ Proyek Percontohan Thailand Menyedot Turis Mancanegara

Gempita.co – Thailand kampanyekan program “Phuket Sandbox” untuk menarik turis mancanegara
berkunjung ke negaranya.

Program tersebut disambut ratusan turis asing yang telah divaksinasi tiba di Phuket, Thailand pada Kamis (1/7).

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Rombongan turis pertama yang mengunjungi pantai dan lapangan golf Thailand melalui program percontohan yang dirancang untuk menghidupkan kembali industri pariwisata yang hancur akibat pandemi.

Di bawah rencana “Phuket Sandbox”, turis asing yang divaksinasi COVID-19 tidak perlu menjalani karantina dan mereka dapat bergerak di sekitar pulau dengan bebas.

Setelah 14 hari, asalkan tiga tes virus corona yang harus mereka jalani hasilnya negatif, mereka dapat melakukan perjalanan ke tempat lain di negara ini.

“Saya sangat senang berada di sini,” kata Ian Shore, seorang turis Inggris yang terbang dari Abu Dhabi. “Apa yang bisa lebih baik daripada terjebak di pulau surga?”

Pemerintah mengatakan hampir 400 orang diperkirakan tiba di Phuket pada hari pertama pembukaan kembali penerbangan dari Israel, Abu Dhabi, Qatar dan Singapura.

Jutaan orang mengunjungi Phuket setiap tahun sebelum pandemi dan pemerintah serta industri pariwisata berharap pembukaan kembali akan membantu menyelamatkan ekonominya yang terpukul.

Pemerintah mengharapkan sekitar 100.000 turis asing mengunjungi Phuket pada kuartal ketiga tahun ini dan menghasilkan pendapatan 8,9 miliar baht ($278 juta).

Thailand kehilangan sekitar $50 miliar dalam pendapatan pariwisata tahun lalu karena kunjungan turis asing turun 83% menjadi 6,7 juta, dari rekor 39,9 juta pada 2019. Phuket sangat terpukul akibat kehilangan pekerjaan dan penutupan bisnis.

Sementara Phuket telah mencatat beberapa kasus COVID-19 menjelang pembukaannya kembali, Thailand pada hari Kamis (1/7) melaporkan rekor harian 57 kematian akibat virus corona. Ini adalah rekor angka kematian dalam dua hari berturut-turut . Pihak berwenang sedang berjuang untuk mengendalikan gelombang infeksi ketiga di negara tersebut.

Sumber: VoA

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali