Jakarta, Gempita-co- FIFA resmi menunda Piala Dunia U-20 di Indonesia sertaU-17 di Peru. Belum berakhirnya pandemi Covid-19 membuat otoritas tertinggi sepak bola dunia itu memundurkan kick-off ke 2023.
Keputusan itu tentu saja membuat kota-kota penyelenggara harus bersabar terlebih dahulu, termasuk Kota Solo.
Presiden DPP Pasoepati suporter Persis Solo, Aulia Haryo Suryo memberikan pendapat berkait penundaan tersebut.
“Dengan diundurnya Piala Dunia memang sebenarnya kecewa, karena momen yang kita tunggu-tunggu dan Solo jadi salah satu tuan rumah,” kata sosok yang akrab disapa Rio itu kepada Suara.com melalui pesan whatsapp, Jumat (25/12/2020).
Meski demikian, Rio menyebut dengan melihat kondisi pandemi yang belum berakhir memang lebih baik ditunda.
“Sehingga dari sisi persiapan, baik pemain dan sarana prasarana lebih matang dan maksimal. Sehinga seusai harapan kita semua,” tegasnya.
Seperti diketahui, Stadion Manahan jadi salah satu venue Piala Dunia U-20. Selain itu, empat lapangan di Kota Bengawan juga dipilih menjadi lokasi latihan.
Bahkan dari pantauan Suara.com, proses renovasi empat lapangan pendukung masih berlangsung di bawah kendali PT Nindya Karya (Persero).
Empat lapangan tersebut adalah Lapangan Kottabarat, Lapangan Banyuanyar, Lapangan Sriwaru, dan Stadion Sriwedari.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali sudah menerima laporan dari PSSI terkait kabar tak mengenakan itu. Setelah mengecek langsung lewat laman FIFA, Amali legawa dengan keputusan tersebut.
“Pemerintah memahami sepenuhnya keputusan FIFA tersebut, dengan alasan adanya penyebaran pandemi COVID-19 yang masih berkembang hampir merata di seluruh penjuru dunia,” kata Zainudin Amali dalam rilis PSSI.
“Selain itu, pemerintah juga sangat menghormati FIFA karena sebelum keputusan tersebut diambil telah terlebih dahulu mempertimbangkan berbagai aspek.”
“Dan [kami] sangat mengapresiasi kesungguhan Pemerintah Indonesia bersama PSSI sebagai LOC yang telah melakukan berbagai langkah persiapan bagi suksesnya penyelenggaraan FIFA U-20 World Cup 2021,” ucapnya.
Untuk menentukan langkah berikutnya, Menpora akan mengadakan rapat dengan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK). Rapat juga akan dihadiri beberapa pihak termasuk PSSI.
Banyak hal yang akan dibahas seperti renovasi stadion yang sudah berlangsung serta tim nasional Indonesia yang tengah menjalani persiapan.
“Beberapa hal penting yang akan dibahas antara lain: penjelasan lengkap tentang penundaan event tersebut, up date dan kelanjutan renovasi sejumlah stadion dan lapangan latihan serta update dan kelanjutan pembinaan Timnas yang sudah dipersiapkan.”
“Tentu saja diperkirakan akan berubah (disesuaikan usia pada saat itu) karena event tersebut berlangsung di tahun 2023. Pada tahun yang sama , Indonesia juga akan menjadi tuan rumah (co-host) Piala Dunia FIBA tahun 2023.”
Setelah digelarannya rapat tersebut, hasilnya akan langsung disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.