Gempita.co-Gregoria Mariska Tunjung sukses menjadi pembuka kemenangan Indonesia atas Prancis pada pertandingan penyisihan Grup A Piala Uber 2020. Bertanding di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Senin (11/10) pagi, pemain rangking 21 BWF itu sukses mengalahkan Marie Batomene dengan 21-18, 21-13 dalam 34 menit.
Berkat kemanangan Gregoria atas Batomene yang berada di peringkat 60 dunia tersebut, Skuat Merah-Putih pun memimpin 1-0 atas Prancis di pertandingan kedua penyisihan grup. Sebelumnya di pertandingan pertama Indonesia menang 4-1 atas Jerman.
“Puji Tuhan saya bisa menyumbangkan angka pertama bagi Indonesia. Senang rasanya bisa menang dan semoga teman-teman makin bersemangat,” ujar Gregoria usai kemenangannya.
Membuka laga, smash Gregoria yang keluar dan kesalahan sendiri, membuatnya tertinggal 0-2. Setelah itu Gregoria bisa menguasai kendali. Dia terus memimpin. Saat kedudukan 10-8, shuttlecock pukulan dropshotnya sudah menyentuh lantai dan baru dikembalikan lawan. Namun wasit menyatakan lain. Skor pun 10-9. Gim pertama pun ditutup Gregoria setelah dropshot silangnya tak terjangkau lawan, 11-9.
Sempat unggul 15-14, namun karena kesalahan demi kesalahan sendiri dan terbawa pola lawan, juara Kejuaraan Dunia Junior 2017 ini jadi tertinggal 15-17. Namun, berkat permainan lebih bervariasi, dia sukses menyamakan kedudukan jadi 17-17. Unggul 18-17 usai permintaan challenge berhasil. Serangan lebih intens mengantarkan Gregoria menambah jadi 20-17.
Akhirnya neting silang mengantarkan pemain kelahiran Wonogiri (Jateng) ini menutup gim pertama dengan 21-18.
“Sebenarnya lawan tidak berbahaya, hanya saya sempat terbawa permainan mengandalkan power. Padahal dengan sedikit dibelok-belokan saja lawan sudah kesulitan,” ujar Gregoria.
Lob lawan yang keluar dan serangan tajam, membuat Gregoria unggul 2-0 di pembuka gim kedua. Penempatan yang akurat dan jauh dari jangkauan lawan, Gregoria pun memimpin 5-1.
Terus memimpin jauh hingga 8-3 dan 10-4, namun setelah itu Gregoria banyak melakukan kesalahan hingga skor berubah menjadi 10-6. Namun dropshot silang mengantarkan pemain rangking 21 dunia itu menutup interval gim kedua dengan 11-6.
Keunggulan ini membuat kepercayaan Gregoria makin tebal. Dia unggul jauh 14-6. Dropshot silang halus tak terjangkau menambah angka jadi 15-7. Lawan pun juga banyak membuat kesalahan dan Gregoria unggul18-8. Pengembalian Batomene, pemain berperingkat 60 dunia yang keluar, memastikan Gregoria memenangi gim kedua dengan 21-13.
“Gim kedua saya sudah nyaman dan bisa menguasai keadaan. Permainan saya lebih bisa keluar semua,” kata Gregoria.