JAKARTA,Gempita.co- Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PP PBSI) masih menunggu jadwal baru penyelenggaraan Piala Thomas & Uber 2020 dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). Turnamen supremasi beregu yang tahun ini bergulir di Aarhus, Denmark, terpaksa ditunda karena banyaknya negara yang mundur akibat kekhawatiran penularan virus corona baru (COVID-19).
Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiarto mengatakan masih menanti kabar lanjutan dari BWF. Untuk saat ini, informasi yang mereka terima baru sekadar penundaan.
“Kami bersyukur pada akhirnya BWF bisa memahami kekhawatiran dan kegelisahan para atlet serta stakeholder badminton lainnya tentang kondisi Covid-19 yang belum teratasi dengan baik di Indonesia maupun di negara-negara pelaksana atau peserta,” ujar Budiarto, Kamis (17/9).
Informasi penundaan Piala Thomas & Uber diumumkan BWF pada Selasa (15/9). Terutama setelah lima negara, yaitu Australia, Taiwan, Thailand, Indonesia, dan Korea Selatan memutuskan menarik diri dari Piala Thomas & Uber 2020.
“BWF berkolaborasi dengan Federasi Bulu Tangkis Demark selama beberapa bulan telah menyiapkan diri untuk kembali mengadakan turnamen internasional bulu tangkis yang aman. Ini usaha keras untuk menjaga kesehatan dan keselamatan semua peserta seperti menciptakan ekosistme bulu tangkis yang aman,” sebagaimana dilansir dalam laman resmi BWF, beberapa waktu lalu.
Dengan diundurnya Piala Thomas & Uber 2020 ke tahun depan, Indonesia berpeluang untuk ikut serta di tahun depan. Sebagai unggulan pertama di tim putra, Indonesia juga berpeluang menjuarai Piala Thomas.
