Tangsel, Gempita.co – Penyelenggaraan pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diharapkan tidak hanya menjadi alat untuk berkuasa.
Akan tetapi lebih melihat apa yang menjadi kebutuhan masyarakat di Tangsel itu sendiri, seperti terjaminannya kesehatan dan Pendidikan serta kesejahteraan ekonomi.
Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Forum Intelektual Muda Tangerang Selatan (Tangsel) Lukman Hakim saat memberikan pandanganya jelang Pilkada Kota Tangsel 2020.
“Bila kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi maka roda perekonomian di Tangsel pun dapat berjalan secara bekesinambungan ke depannya,” kata Lukman dalam keterangan tertulisnya.
Forum Intelektual Muda Tangsel sendiri menyampaikan hal tersebut lantaran tingginya intensitas politik masyarakat Tangsel yang terlihat dari para calon kandidat sibuk bergerilya mencari dukungan partai politik.
“Hal itu karena geografis Tangsel yamg dekat dengan Ibu kota Jakarta menjadikan potensi sebagai wilayah yang akan berkembang seperti Jakarta,” kata dia.
Untuk itu, lanjut dia, para calon di pilkada Tangsel seharusnya dapat menawarkan program-program yang bersifat padat karya.
“Dan dapat memberikan manfaat besar yang berimbas pada kesejahteraan masyarakat Tangsel,” ujarnya.
Diketahui, sejumlah nama calon bermunculan jelang pilkada Tangsel. Seperti pasangan Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan yang mendapatkan dukungan dari Partai Golkar.
Tidak hanya itu, ada pula nama putri Wakil Presiden Ma’ruf Amin Siti Nur Azizah yang telah bergerilya ke masyarakat di Tangerang selatan dengan dukungan dari Partai Demokrat.
Meski demikian, Siti Nur Azizah sampai saat ini belum mendapatkan pasangannya karena masih menunggu kabar dari PKS yang ingin menduetkannya dengan Ruhamaben dari PKS.
Sama halnya seperti nama Sekda Tangsel Muhamad dan Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo yang masih menunggu keputusan resmi dari partai politik.
Muhammad sendiri sudah mengantongi dukungan dari Hanura. Sedangkan, Rahayu Saraswati masih tunggal dari Gerindra.