Pimpin Apel Bersama, Kapolda Jateng: Polri Adalah Petarung

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi

SOLO, Gempita.co- Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi memimpin apel kesiapan personel Polresta Surakarta, Dalmas Polda Jateng serta Brimob Polda Jateng di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Selasa (18/8/2020). Dalam apel yang diikuti 480 personel gabungan itu, Kapolda memerintahkan kepada seluruh jajaran Polres di wilayah Surakarta untuk meningkatkan pengamanan.
“Setiap Kapolres di masing-masing wilayah, perwira, dan anggotanya bersama-sama mengatasi krisis dan memberi keamanan dan kenyamanan pada masyarakat,” jelas Kapolda dalam arahannya.

Kapolda menegaskan jika polisi merupakan seorang petarung yang mampu menghadapi dalam setiap situasi.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Polisi bukan ayam sayur yang disembelih dan dimakan dagingnya. Polri tidak hanya profesi, tetapi jalan untuk mengabdi. Hadirnya Polri bisa dirasakan manfaatnya jangan menyakiti hati masyarakat,” katanya.

Peningkatan keamanan di setiap Polres tersebut dilakukan pasca terjadinya tindakan intoleransi di Mertodranan, Kecamatan Pasar Kliwon terjadi pada Sabtu (8/8/2020) lalu. Saat ini Polisi telah mengamankan 10 pelaku dan enam ditetapkan tersangka.

“Saya tegaskan jajaran Polda Jawa Tengah di-backup Direktorat Pidana Umum Mabes Polri akan mengejar kelompok intoleran itu. Saya sudah menyampaikan ke seluruh Kapolres di Jawa Tengah khususnya di Solo tidak ada tempat untuk kelompok intoleran,” ujar Ahmad Luthfi.

Sementara itu, Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjutak mengatakan, apel tersebut dalam rangka memberikan semangat kepada pasukan yang bertugas di Solo, pasca peristiwa tindak kekerasan di Kampung Mertodranan.

“Bapak Kapolda mengambil alih pimpinan apel, untuk memberikan motivasi, suntikan semangat, kepada Bhayangkara- Bhayangkara Polresta Surakarta, maupun pasukan BKO. Untuk selalu eksis dan konsisten terhadap pelaksanaan tugas pokok Polri,” kata Ade.

Dalam apel tersebut juga hadir seluruh Kapolres di wilayah eks Karesidenan Surakarta. Yakni Sukoharjo, Boyolali, Klaten, Karanganyar, Sragen, Wonogiri dan Surakarta. Selain itu juga dihadiri Karo Ops, Direskrimum, Dirintelkam, Dirlantas, Dirsabhara, Dansat Brimob serta Kabid Humas Polda Jateng.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali