Medan, Gempita.co – Akhyar Nasution, politikus PDI Perjuangan (PDIP) menyebrang ke Partai Demokrat agar dapat maju dalam Pilwalkot Kota Medan.
Akibat aksinya, Plt Ketua DPD PDIP Sumatera Utara, Djarot Saiful Hidayat berang. Djarot menyebut Akhyar sebagai pengkhianat.
“Dia (Akhyar) mengkhianati partai yang selama ini membesarkannya. Dia (Akhyar) mungkin melupakan hal itu karena keburu nafsu dan ambisi kekuasaan yang kelewat besar,” ujar Djarot.
Pembelotan Akhyar otomatis membuatnya dipecat sebagai kader partai pimpinan Megawati Soekarnoputeri itu. Untuk pemecatan Akhyar secara resmi sebagai kader akan dilakukan oleh Mahkamah PDIP.
Menanggapi hal itu, Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Demokrat, Andi Nurpati membenarkan Akhyar bergabung dengan partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tersebut.
“Hal itu merupakan hak prerogatif Akhyar sendiri,” kata Andi, dalam keterangannya, Minggu (26/7/2020).
Akhyar Nasution dalam Pilkada 2020 akan diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.
Pindahnya Akhyar ke Demokrat memunculkan beragam spekulasi. Kemungkinan PDIP lebih memilih Bobby Nasution, menantu Presiden Jokowi ketimbang, Akhyar Plt Wali Kota Medan.