Jakarta, Gempita.co – Polda Metro Jaya mengerahkan 12.000 personel gabungan mengamankan aksi demontrasi menolak Undang-Undang Omnibus Law – Cipta Kerja yang dilakukan Front Pembela Islam (FPI), Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan Cs di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, pada Selasa (13/10/2020.
“Kekuatan pengamanan unras hari ini 12 ribu,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus saat dikonfirmasi.
Yusri menyampaikan, pihaknya juga melakukan razia di sekitar lokasi. Razia dilakukan untuk mengantisipasi adanya kelompok penyusup yang hendak melakukan kerusuhan.
“Dari pengalaman kemarin kita, untuk menghindari ada kelompok-kelompok perusuh yang memang niatnya mau melakukan kerusuhan,” ujarnya.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya sebelumnya juga telah melakukan pengalihan arus lalu lintas di sekitar Istana Negara.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan bahwa pengalihan arus lalu lintas tersebut telah disiapkan sejak Senin (12/10) kemarin malam.
“Malam kemarin Jalan Medan Merdeka Barat (Patung Kuda ke arah Istana) dan Harmoni sudah ditutup, disisakan jalur busway,” kata Sambodo.