Roma, Gempita.co – Kantor berita AFP Melahirkan, polisi Italia,Rabu (17/2/2021) sedang menyelidiki sekelompok orang yang dicurigai menggelapkan jutaan euro dari kontrak pemerintah untuk masker wajah anti-virus dari Cina.
Kontrak tersebut ditandatangani oleh komisaris krisis virus Corona pemerintah Domenico Arcuri dengan tiga konsorsium Cina, untuk penyediaan lebih dari 800 juta masker seharga 1,25 miliar euro (US$ 1,5 miliar) atau Rp25 triliun.
Menurut polisi kejahatan keuangan, sekelompok makelar mengantongi komisi ilegal senilai “puluhan juta euro”, yang dibayar oleh pihak Cina untuk membuat kesepakatan itu terjadi.
Para tersangka yang tidak disebutkan namanya itu dituduh menjual barang curian, memperdagangkan barang curian dan pencucian uang serta memiliki aset senilai 70 juta euro (Rp1,2 triliun) yang disita dari mereka, kata polisi.
Aset yang disita ke dalam tahanan yudisial termasuk real estat, kepemilikan keuangan dan asuransi, saham perusahaan, dan barang-barang mewah termasuk perhiasan, mobil, sepeda motor dan kapal pesiar.
Kantor Arcuri mengatakan telah menjadi korban dugaan penipuan dan sedang mempertimbangkan tindakan hukum untuk mendapatkan kompensasi.
Italia telah mengalami pergolakan pandemi virus Corona selama setahun. Lebih dari 94.000 orang dengan Covid-19 telah meninggal, menurut catatan resmi, dan ekonomi berada dalam resesi yang akut.