Polisi Sebut Kekasih Yodi Editor Metro TV Kurang Terbuka

Wartawan Metro TV Yodi Prabowo dan lokasi ditemukannya jasad

Jakarta, Gempita.co – Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan menyebut keterangan oleh kekasih Yodi Prabowo, Suci Fitri Rohmah selama proses pemeriksaan hasilnya untuk sementara ini belum sesuai dengan keterangan saksi dan atau barang bukti lainnya.

“Kami menilai itu bukan ada kejanggalan, keterangan tidak sesuai pada beberapa keterangan dan kita mengerucut ke pelaku. Ada hal-hal sifatnya dari pihak saksi-saksi atau kerabat dari korban tidak bersesuaian,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Irwan Susanto di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Jumat (17/7) lalu.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Irwan juga menyebutkan, Suci kurang terbuka dalam memberikan keterangan kepada penyidik.

Saat polisi sedang merunut peristiwa pembunuhan Yodi, penyidik mendapati bahwa tempat kejadian perkara (TKP) korban tewas diduga sebagai rute korban pulang pergi kerja setiap hari.

Namun, tidak ada keterangan saksi yang memperkuat dugaan penyidik, termasuk keterangan saksi kekasih korban.

“Kami tidak ada saksi untuk menerangkan itu. Tapi kalo dirunut dari kantor Metro TV, iya. Kami belum ada saksi yang kami tanyakan terkait itu. Karena, ya mohon maaf, pacar korban tidak terlalu terbuka dengan kami,” kata Irwan.

Irwan mengatakan kekasih Yodi, baru dua kali dimintai keterangan oleh penyidik yakni lada Jumat (10/7/2020) dan Sabtu (11/7/2020).

Polisi masih masih terus menyelidiki dan mencocokkan barang bukti yang ada untuk pembuktian karena ada beberapa keterangan yang diduga bohong.

“Ada beberapa hal yang sifatnya yang mungkin bohong, tapi kami masih mencocokkan dengan beberapa bukti. ” kata Irwan.

Hingga kini polisi telah memeriksa 29 saksi terkait pembunuhan Yodi Prabowo dan kemungkinan saksi akan terus bertambah.

Polisi menjadwalkan pemeriksaan terhadap saksi pada Senin dan Selasa mendatang.

Editor Metro TV Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Tol JORRR di Ulujami, Pesanggrahan, Jaksel, pada Jumat (10/7) setelah dinyatakan hilang oleh keluarga pada Selasa (7/7).

Pihak kepolisian juga mengungkapkan hasil autopsi terhadap korban menyebut luka tusukan benda tajam di bagian leher sebagai penyebab utama kematian Yodi.

Tidak jauh dari lokasi tempat jasad korban ditemukan, petugas juga menemukan sebilah pisau dapur.

Dugaan sementara petugas, pisau dapur tersebut adalah senjata yang digunakan oleh pelaku pembunuhan Yodi.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali