Polri Bongkar Markas Latihan Jaringan Teroris Jamaah Islamiyah

ilustrasi

Jakarta, Gempita.co – Markas latihan generasi muda jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI) di Jawa Tengah, berhasil dibongkar Polri.

Polri menyebut ada 12 lokasi latihan yang ditemukan, salah satunya berada di Kota Ungaran.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Berkaitan kegiatan yang ada di Semarang yaitu pelatihan JI, kemarin kita sudah melihat bagaimana lokasinya yang ada di Semarang. Bahwa Jaringan JI ini mempunyai beberapa lokasi ada di Jateng, saya nggak bisa sebutkan di mana, tapi ada 12 lokasi di Jateng, salah satunya di Ungaran,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (28/12/2020) seperti dikutip detik.com.

Ia menuturkan generasi muda itu dilatih di rumah-rumah yang berada di area seperti villa. Di sana para anggota muda itu dilatih bela diri.”Kemarin sudah kita tengok ke sana, sudah kita lihat seperti apa pelatihan tersebut dan tentunya sudah kita sampaikan bahwa itu ada suatu tempat seperti rumah, villa, itu ya beberapa rumah yang digunakan untuk pelatihan di sana,” tuturnya.

Adapun bela diri yang dilatih ke generasi muda itu yakni bela diri tangan kosong hingga menggunakan senjata tajam (sajam) seperti samurai dan pedang.

Selain diberikan pelatihan bela diri, lanjut Argo, generasi muda jaringan JI ini juga dilatih cara merakit bom.”Dan juga diberi pelatihan bagaimana merakit bom dan bagaimana cara untuk dilakukan penyergapan. Itu dilakukan, dilatihkan, oleh seseorang yang sudah kita tahan itu pengajarnya bernama Pak Joko alis Pak Karso,” imbuhnya.

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri membongkar pusat latihan jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI) di sejumlah lokasi di Jawa Tengah. Polri menyebut pusat latihan ini dipakai untuk melatih anggota JI menjadi ahli tempur hingga merakit bom.

“Tiap angkatan 10-15 orang dari Pulau Jawa dan dari luar Pulau Jawa. Total 95 orang yang sudah dilatih dan terlatih. Generasi muda ini dilatih bela diri penggunaan senjata tajam seperti samurai dan pedang.

Termasuk juga menggunakan senjata api dan dilatih menjadi ahli perbengkelan, perakitan bom, ahli tempur, sampai ahli sergap (penyergapan) yang mereka sebut sebagai pasukan khusus dengan seragam khusus,” kata Argo dalam keterangannya, Sabtu (26/12/2020).

Salah satu pusat latihan JI yang dibongkar Polri terletak di Desa Gintungan, Bandungan, Semarang, Jawa Tengah. Bangunan itu terlihat seperti villa yang juga digunakan sebagai tempat istirahat (tidur) para anggota JI.

Argo menuturkan, dari rumah-rumah itu, para anggota muda JI dilatih bela diri dan persenjataan hingga simulasi penyerangan pasukan VVIP. Argo menyebut salah satu pelatihnya adalah teroris Joko Priyono alias Karso.”Lokasi ini menjadi tempat pelatihan para generasi muda JI. Mereka dilatih bergaya militer dengan tujuan untuk membentuk pasukan sesuai dengan program yang dibuat oleh pemimpin jaringan ini (JI),” katanya.

Ia mengatakan total sudah 7 angkatan sebanyak 96 anggota muda yang dilatih di pusat latihan di Jateng ini. Setelah dilatih, lanjut Argo, para anggota ini dikirim ke Suriah untuk pelatihan militer hingga merakit bom.

Sejak periode 2013 sampai 2018, Argo mengatakan sudah banyak dilakukan proses perekrutan dan pelatihan.

“Mereka mempersiapkan generasi muda ini dengan tujuan untuk menjadi pemimpin masa depan jaringan ini (JI),” Argo menambahkan.

Kemenkumham Bali

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali