Gempita.co – Hampir 5 persen dari pompa bensin di Prancis tidak menjual bahan bakar, baik bensin maupun solar.
Hal tersebut imbas pemogokan perusahaan denergi total berdampak tidak normalnya aktivitas pompa bensin di negara itu.
Angka ini menunjukkan peningkatan dari 3 persen dibandingkan dengan statistik beberapa hari yang lalu, yang menunjukkan kelanjutan dari disfungsi normal stasiun pasokan bahan bakar.
AFP hari Kamis (27/10/2022) menyampaikan statistik resmi di sembilan provinsi Prancis mengenai 5 persen stasiun pasokan bahan bakar mengalami disfungsi.
Dilaporkan, saat ini pemogokan kilang berlanjut hanya di dua situs Normandy dan Ron.
Laporan tersebut menunjuk memburuknya situasi di Paris dan daerah sekitarnya. Sebanyak 5 persen stasiun bahan bakar di Hauts-Dee-Seine, 2 persen di Paris, 2 persen di Val-de-Marne dan 24 persen di Seine-Saint-Denis tidak memiliki setidaknya satu jenis bahan bakar.
Sebagian besar staf Perusahaan Energi Total Prancis memulai pemogokan tiga hari mereka pada 9 September atas undangan serikat pekerja, dan khususnya Konfederasi Umum, karena gagal menyimpulkan dalam tenggat waktu hingga hari ini.
Para karyawan Total menuntut kenaikan upah 10 persen. Sebanyak tujuh persen dari tuntutan ini untuk menyesuaikan upah dengan inflasi dan tiga persen lainnya bagi karyawan untuk mendapat manfaat dari laba total total setelah kenaikan harga bahan bakar di bawah pengaruh perang Ukraina.
Pemogokan di hari-hari puncaknya mengakibatkan gangguan ke hampir 5 persen stasiun bahan bakar di seluruh Prancis.
Sumber: parstoday