Jakarta, Gempita.co – Penyelenggaraan PON XX sangat ironis, karena ternyata 900 tenaga pelaksana berikut fasilitasnya didatangkan dari luar Papua.
“Jadi dari segi manfaat PON XX di Papua ini merugikan. Ini kontradiksi. Penyelenggaraan PON XX yang tujuannya untuk mempererat persatuan bangsa, tapi malah jadi petaka karena persaudaraan dan persatuan sesama anak bangsa jadi renggang, terbelah. Warga Papua juga tak diuntungkan, karena hanya jadi penonton,” ujar Anggota Komisi X DPR RI dari Dapil Papua Barat, Robert J Kardinal, seperti dikutip Indonesia Times.
Seperti diketahui, Pekan Olahraga Nasional (PON) merupakan pesta olahraga nasional terbesar di Indonesia yang diselenggarakan empat tahun sekali dan diikuti oleh seluruh provinsi di Tanah Air. Penyelenggaraan PON berada di bawah naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Ketua PB PON Papua Yunus Wonda menyebut tantangan besar bagi pihaknya adalah pengelolaan semua venue secara berkala dan berkelanjutan setelah PON XX Papua 2021 usai.
PON XX Papua 2021 akan berlangsung mulai 2 Oktober 2021 hingga 15 Oktober 2021. “Jangan sampai seluruh venue yang dibangun dengan anggaran besar hanya akan menjadi cerita. Setelah dipakai, tidak berguna lagi,” kata Yunus Wonda.