Ponakan Prabowo Merasa Dilecehkan Tempuh Jalur Hukum

Foto: Instagram

Jakarta, Gempita.co – Merasa dilecehkan, calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menyatakan akan menempuh jalur hukum untuk menindaklanjuti konten kehamilannya yang diunggah sebuah akun di Facebook.

“Bahwa kami sedang siapkan langkah-langkah untuk mengambil tindakan hukum terhadap pelaku yang mengunggah konten tersebut dan melakukan pelecehan seksual terhadap saya,” kata Sara sapaan akrab Rahayu Saraswati dalam konferensi pers di bilangan Tangerang Selatan, Selasa (27/10).

Sebagai informasi, unggahan yang dimaksud adalah foto di akun Facebook bernama Bang Djoel. Akun itu mengunggah postingan ke grup Tangsel Rumah dan Kota Kita.

Postingan itu memuat foto kehamilan Sara yang disertai dengan tulisan’Yang mau coblos udelnya silakan. Udel dah diumbar. Pantaskah jadi panutan apalagi pemimpin Tangsel??’

Keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu mengatakan, inti yang dipermasalahkan pihaknya dari konten itu bukanlah terkait dengan kampanye hitam pilkada. Namun, konten itu telah termasuk pelecehan seksual.

“Kalau bicara dari konteks pilkada, itu bagian sampingnya bukan inti yang kita dipermasalahkan saat ini. Hanya kebetulan itu terjadi dalam konteks pilkada. Persoalan pertama adalah kekerasan seksual dalam bentuk pelecehan seksual secara tertulis di media daring,” kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Kuasa Hukum Sara, Maulana Bungaran menyatakan unggahan itu setidaknya telah melanggar dua pasal. Pertama, yakni pasal 27 ayat 1 UU ITE.

“Pasal 27 ayat 1 UU ITE mengenai konten yang melanggar kesusilaan. Jadi konten tersebut kami nilai dari bahasa ‘menunjuk coblos udel’ itu jelas pelanggaran kesusilaan, khususnya dari Mbak Sara sendiri,” kata Maulana

Pasal kedua, menurut dia, unggahan itu juga telah melanggar pasal 281 KUHP.

“Menurut kami ini bukan hanya pelecehan kesusilaan, namun juga ini ada juga penghinaan terhadap diri Mbak Sara, dari kalimat-kalimatnya (postingan),” ucap dia.

Sara sebelumnya telah menjelaskan bahwa foto itu adalah kondisi lima tahun lalu saat mengandung anak pertamanya.

Ia membantah tudingan yang menyebut foto itu sengaja untuk menaikkan popularitas.

Sara mengaku rela kehilangan pendukung demi membela prinsip yang diyakini benar.

“Kalau pun saya kehilangan pendukung untuk prinsip yang saya yakini, saya rela,” katanya.

Pasangan Muhammad sebagai wali kota di Pilkada Tangsel itu menilai pelecehan yang menimpanya tak bisa ditolerir. Menurutnya, ada pihak tertentu yang memang sengaja mencari foto tersebut.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali