PPKM Level 4 Tunjukkan Hasil yang Bagus, Dokter Reisa: Insya Allah Minggu Depan Lebih Baik

dr Reisa Broto Asmoro ditinjuk sebagai juru bicara Gugus tugas Covid-19. (Foto: Ist)

Gempita.co- PPKM level 4 yang diberlakukan sejak 26 Juli hingga 2 Agustus 2021 memperlihatkan hasil yang baik. Terjadi penurunan angka kasus, mobilitas, dan penggunaan tempat tidur di rumah sakit.

Namun, angka kematian masih meningkat. Kondisi itu juga yang menjadi salah satu alasan pemerintah melanjutkan PPKM Level 4 dari 3 hingga 9 Agustus 2021.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Dokter , Jubir Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, mengucap syukur melihat hasil evaluasi PPKM Level 4 tersebut.

“PPKM Level 4 yang diberlakukan 26 Juli hingga 2 Agustus berkontribusi terhadap turunnya angka konfirmasi kasus harian, turunnya kasus aktif, meningkatnya pasien sembuh, dan bertambahnya ketersediaan tempat tidur di rumah sakit. Alhamdulillah,” kata dr Reisa pada konferensi pers virtual, Rabu (4/8).

Ia menerangkan bahwa keberhasilan PPKM Level 4 adalah disiplin menjalankan . Terlebih, menurut data Satgas Penanganan Covid-19 minggu lalu, 9 dari 10 orang Indonesia saat ini menggunakan masker.

“Ini bagus, tinggal kita ajak yang satu lagi agar kekompakkan kita sebagai warga yang bertanggung jawab semakin terlihat. Inilah yang kita sebut sebagai universal masking,” paparnya.

Dengan semakin disiplinnya masyarakat menjalankan protokol kesehatan, termasuk cuci tangan sesering mungkin dengan teknik yang benar dan menjauhi kerumunan serta menjaga jarak, dr. Reisa yakin minggu depan kondisi pandemi di Indonesia akan membaik.

“Insya Allah minggu ke depannya keadaan semakin membaik dan kegiatan masyarakat akan lebih banyak yang dibuka lagi. Amiin,” katanya.

Meski begitu, dr. Reisa menegaskan bahwa Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah yang sangat besar yaitu menurunkan angka kematian akibat Covid-19.

Diterangkan Juru Bicara Pandemi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, kasus kematian akibat Covid-19 mingguan bertambah 28% dibandingkan minggu sebelumnya dan ini merata di 28 provinsi di Indonesia.

“Penambahan jumlah kematian mingguan ini kita lihat lebih dari 50% terjadi di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Banten, Jawa Barat, NTT, NTB, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, dan Sulawesi Barat,” kata Siti Nadia.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali