Gempita.co- Sejumlah petinggi partai politik (parpol) merapat ke kediaman Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam satu pekan ini.
Rangkaian pertemuan ini setelah muncul wacana koalisi besar pascaperjumpaan lima ketum partai politik dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Wacana koalisi besar digagas oleh lima partai, yakni Partai Gerindra dan PKB (Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya), serta Partai Golkar, PAN, dan PPP (Koalisi Indonesia Bersatu). Ketum Partai Golkar Airlangga mengatakan koalisi besar sudah memiliki fondasi.
Hal itu diungkapkan Prabowo usai bertemu dengan Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (5/4). Prabowo menyebut Gerindra dan Perindo punya visi dan nilai yang sama.
“Kita sepakat kita banyak visi yang sama, kita banyak nilai-nilai yang sama,” kata Prabowo.
Bertemu Prabowo Sabtu, PAN Ingin Samakan Frekeunsi Koalisi Besar
Prabowo mengatakan pertemuan itu memunculkan kesepakatan kedua partai untuk bertemu kembali. Dia menyebut pertemuan selanjutnya seputar pembahasan kerja sama lebih dalam.
“Jadi kita akan bertemu lagi untuk dan kita sepakat bahwa kita ingin lebih dalam pembicaraan supaya kita bisa ada kerja sama politik ke depan, untuk kepentingan bangsa dan rakyat,” ucapnya.
Prabowo lantas terbuka jika Perindo gabung ke koalisi yang besar. Gerindra saat ini berkoalisi dengan PKB dalam ikatan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Belum pasti apa maksud koalisi besar yang disinggung Prabowo terkait ajakannya kepada Perindo.
“Kami terbuka jika Perindo mau dukung atau gabung dalam koalisi yang besar, kami akan bicarakan kami akan yakinkan kawan-kawan yang sudah dalam koalisi kami,” ujarnya.
Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo merasa terhormat diterima dengan baik oleh Prabowo. Terkait ajakan gabung koalisi besar oleh Prabowo, Hary Tanoe menyambut baik.
“Bagus sekali tentunya, memang itu subtansi yang penting yang dibicarakan jadi ke depan tentunya nanti dari Partai Gerindra dan dari kami Perindo akan melanjutkan diskusi-diskusi, mudah-mudahan ke depan kerja sama politik ini bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.
Giliran Ketum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra bertemu dengan Prabowo Subianto. Yusril menyambut baik gagasan koalisi besar yang menurutnya sangat ideal.
“Kami juga menyambut baik terbentuknya berbagai koalisi yang sudah ada sekarang ini dan tentu juga gagasan untuk membangun koalisi besar,” kata Yusril usai bertemu Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (6/4).
Yusril mengatakan dengan koalisi besar, maka semua kekuatan politik akan menyatu. Menurutnya, hal itu sangat ideal, utamanya bagi demokrasi di Indonesia.
“Artinya kalau koalisi besar itu tentu semua kekuatan politik akan menyatu tidak ada lagi sesuatu yang di luar dan itu memang sangat ideal, demokrasi yang khas Indonesia yang dilandasi oleh persaudaraan, kerja sama, dan kegotongroyongan,” tutur Yusril.
“Dalam arti tidak ada oposisi yang frontal tapi kritik dan sikap kritis akan selalu ada, pasti, tidak mungkin demokrasi tanpa titik perbedaan, tapi bukan yang frontal dan tajam yang menimbulkan konflik dan perpecahan,” imbuhnya.