Prabowo Sebut Ada Kekuatan Asing di Balik Demo Ricuh Omnibus Law

Menhan Prabowo Subianto bersama Presiden Jokowi/dok.Instagram Prabowo

Jakarta, Gempita.co – Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto angkat suara soal demonstrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja yang berujung ricuh pada Kamis (8/10/2020) lalu.

Menurut Prabowo, banyak peserta aksi unjuk rasa belum membaca naskah Omnibus Law itu dan termakan hoaks.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

“Dan saya ingin memberi peringatan hoaks ini berarti ada yang ingin menciptakan kekacauan. Saya punya suatu keyakinan justru ini berasal dari luar negeri,” kata Prabowo dalam video yang dilansir DPP Gerindra, Senin (12/10/2020) malam.

Prabowo mengatakan, para penolak Omnibus Law tak menyadari bahwa mereka ikut dalam permainan orang lain.

“Buruh memang menghadapi dilema terkait UU Cipta Kerja. Namun itu aturan yang menyederhanakan perizinan dan memangkas birokrasi itu dibuat demi pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Tanpa pertumbuhan ekonomi, kata Prabowo, justru kehidupan buruh akan lebih parah, apalagi dengan pandemi Covid-19. Maka dari itu, ia berharap para buruh juga menyadari hal ini dan tak emosional untuk menggelar aksi massa hingga melakukan vandalisme.

Mantan Danjen Kopassus itu lantas menyinggung perusakan sarana umum pada aksi unjuk rasa. Ia mengatakan sarana umum yang dibakar itu padahal juga dibangun dengan uang rakyat.

ā€œSaya enggak yakin ya itu dari anak-anak mahasiswa atau pemuda, ini pasti ada dalangnya. Ini pasti anasir-anasir ini, ini pasti anasir yang dibiayai asing. Enggak mungkin seorang patriot mau bakar milik rakyat,ā€ ujar Prabowo.

 

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali