Presiden China Punya Dua Solusi Pemulihan Ekonomi Dunia, Ini Penjelasannya !

Presiden China Xi Jinping/bbc

Beijing, Gempita.co – Dua solusi pemulihan ekonomi dunia, ditawarkan Presiden China Xi Jinping.

Dua solusi itu yakni menegakkan prinsip-prinsip kerja sama yang saling menguntungkan dan langkah untuk saling membuka diri (mutual opening-up).

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Hal itu diungkapkan Xi dalam paparan utama yang dikirimkan lewat video di acara pembukaan China International Import Expo (CIIE) ketiga pada Rabu lalu, dikutip dari CGTN, Minggu (8/11/2020).

Menurut Xi, Covid-19 menyadarkan dunia bahwa seluruh negara saling terikat sebagai sebuah komunitas yang memiliki masa depan bersama.

“Tak ada satu pun yang kebal dari krisis besar dan negara-negara harus bekerja sama sebagai mitra. Setiap negara mengemban tanggung jawabnya masing-masing,” kata Xi.

Solidaritas dan kerja sama menjadi pilihan yang tepat demi mengatasi berbagai tantangan.

“Kita harus berpegang teguh pada prinsip kerja sama yang saling menguntungkan,” ujar Xi.

Menurut data resmi, China telah mewujudkan pemulihan tercepat dari pandemi di antara negara-negara besar.

Sepanjang Triwulan-I 2020, ekonomi China meningkat 0,7 persen dari periode serupa pada tahun lalu. Sementara, sebagian besar negara di belahan bumi lain masih terjerat resesi. Total impor dan ekspor China juga mengalami pertumbuhan positif pada periode tersebut.

China sebagai negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia, telah mempromosikan pola pembangunan “sirkulasi ganda” (dual circulation) sejak Mei lalu.

Strategi ini mengindikasikan pola pembangunan ekonomi yang mengutamakan pembangunan domestik sebagai penopang penting. Di sisi lain, pembangunan domestik dan internasional saling memperkuat satu sama lain.

Pola pembangunan baru “sirkulasi ganda” dalam lima tahun ke depan juga mengemuka dalam sesi pleno kelima Komite Sentral CPC Ke-19 yang berakhir pada 29 Oktober.

Presiden China turut melansir beberapa langkah baru untuk membuka diri dalam paparan utamanya.

China akan menerbitkan daftar negatif untuk perdagangan jasa lintasnegara, serta membuka lebih banyak bidang seperti ekonomi digital dan internet.

“China pun mengupayakan berbagai cara kreatif untuk mengembangkan perdagangan luar negeri,” kata Xi.

Sumber: Asia Today/ATN

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali