Gempita.co, Jakarta- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu mengirim surat terbuka kepada Presiden Amerika Serikat Joe Biden melalui Kedutaan Besar AS di Jakarta, Senin (17/5/2021). Surat tersebut berisi desakan kepada AS untuk bertindak menghentikan serangan Israel ke Palestina.
Surat terbuka Presiden PKS ini diantarkan oleh Ketua Badan Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri (BPPLN) DPP PKS, Sukamta didampingi Sekretaris Fraksi PKS DPR RI Ledia Hanifa.
“Kami mengantarkan surat dari Presiden PKS ditujukan kepada Presiden Amerika Joe Biden, yang isinya adalah PKS mengutuk seluruh kekerasan dari penjajah Israel dari bangsa terjajah Palestina, dan PKS mendukung kemerdekaan penuh bangsa Palestina menuju kemerdekaan dari keterjajahannya sesuai dari amanat UUD 1945, bahwa kemerdekaan itu hak segala bangsa,” tutur Sukamta.
Menurut Sukamta, PKS menyayangkan sikap Pemerintah AS yang secara sepihak membela serangan Israel dengan melakukan hak veto di Dewan Kemanan PBB. Presiden AS Joe Biden masih diam membiarkan serangan brutal Israel ke Palestina.
“Kita tahu bahwa Presiden AS sikapnya sangat sepihak juga diikuti perwakilan AS di Dewan Keamanan PBB yang akan memveto apa saja sanksi yang ditujukan kepada Israel, tentu saja ini bertolak belakang dengan semangat AS yang menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia,” ungkapnya.
“Dalam surat ini Presiden PKS mengingatkan Presiden Amerika Serikat jangan hanya diam dan meminta AS agar tetap berpegang dengan nilai-nilai universal maupun nilai-nilai yang diyakini Amerika sendiri,” tambahnya.
Sementara itu Sekretaris Fraksi PKS DPR RI, Ledia Hanifa Amaliah menyatakan PKS sebagai Partai dan Fraksi di DPR menempuh jalur diplomasi parlemen untuk menguatkan dukuan terhadap perjuangan bangsa Palestina.
“Kita memiliki Kaukus Palestin, group kerja sama antara parlemen Palestina, yang salah satu ketuanya merupakan anggota dari Fraksi PKS pak Syahrul Aldi Mazaat, kemudian ketua Fraksi dan anggota legislatif dari PKS sudah menyampaikan ke Kemenlu, kita mengapresiasi namun kita juga mendrong untuk lebih proaktif terhadap kasus Palestina,” jelasnya.
“Dan ini sudah menjadi pemahaman kita di parlemen secara umum, harus ada langkah diplomasi yang lebih keras, karenanya sebagai Partai dan sebagai Fraksi kita mendorong langkah itu semua,” imbuhnya.