Pria Paruh Baya Tewas Mistrius Depan Kontrakannya

TANGERANG, Gempita.co-

Seorang pria ditemukan tergeletak bersimbah darah di depan kontrakannya di Kampung Nalagati, Desa Mekarbakti, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Kamis (7/1/2021). Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 11.45 WIB itu membuat geger warga di sekitar lokasi.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Berdasarkan informasi yang dihimpun TangerangDaily di lokasi, mayat tersebut adalah jasad pria berinisial BH (44) yang diduga meninggal karena kehabisan darah.

Darah tampak berceceran di bagian dalam dan luar kontrakan yang dihuni korban, sementara mayat korban tergeletak persis di depan pintu kontrakan. Korban diduga sedang sakit.

Sebelum peristiwa tersebut terjadi, korban dikabarkan baru saja berobat di salah satu rumah sakit di Kecamatan Panongan.

Usai mengidentifikasi korban bersama tim Inafis, Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Ivan Adhitira mengatakan belum bisa memastikan sebab kematian korban.

“Kami lihat memang di lokasi banyak darah berceceran. Namun, penyebab kematiannya masih kami dalami, menunggu hasil autopsi dari rumah sakit,” ujarnya.

Dalam keterangan tertulisnya, Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi memaparkan, sekitar pukul 14.45 WIB, Santi, saksi peristiwa tersebut, melihat korban keluar dari kontrakan sambil meminta tolong untuk dipanggilkan orang. Karena bingung, Santi lalu memanggil Aris, penghuni kontrakan lainnya, yang sedang makan siang.

“Setelah itu, kedua saksi tidak dapat berbuat apa-apa ketika melihat korban kejang-kejang dan mengeluarkan banyak darah dari tubuhnya,” jelas Ade.

Di lokasi petugas menemukan botol infus, jarum, dan selang infus yang masih menempel di bawah leher sebelah kanan korban serta struk berobat di RS Ciputra Hospital.

“Korban baru selesai melakukan cuci darah di RS Ciputra Hospital. Kami masih menunggu hasil autopsi dari RSUD Balaraja,” tambah Kapolres.

Jasad korban yang berdasarkan KTP-nya berasal dari Manukan Karya, Kelurahan Manukan Kulon, Kecamatan Tandes, Kota Surabaya, itu dibawa ke RSUD Balaraja untuk diautopsi.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali