Beijing, Gempita.co – China, Kamis (29/4) meluncurkan modul utama dari stasiun antariksa permanen pertamanya yang akan dihuni astronaut dalam jangka panjang. Ini merupakan keberhasilan terbaru untuk program yang telah mewujudkan ambisinya yang kian besar dalam beberapa tahun ini.
Peluncuran ini mengawali yang pertama dari 11 misi yang diperlukan untuk membangun, menyiapkan stasiun dan mengirim tiga awak pada akhir tahun depan.
Program antariksa China baru-baru ini membawa kembali sampel baru dari bulan yang pertama dalam 40 tahun dan berharap akan mendaratkan wahana dan penjelajah antariksa di permukaan Mars akhir bulan depan.
Program antariksa ini merupakan sumber kebanggaan nasional yang sangat besar. PM Li Keqiang serta para pejabat tinggi sipil dan militer lainnya mengawasi peluncuran itu langsung dari pusat kendali di Beijing.
Modul inti merupakan satu bagian dari stasiun antariksa di mana para astronaut akan tinggal hingga enam bulan pada sat waktu.
Sepuluh peluncuran lainnya akan mengirim hingga dua modul lainnya di mana para awak akan melakukan eksperimen, empat pengiriman pasokan kargo dan empat misi dengan para awak.
Sedikitnya 12 astronaut sedang berlatih untuk terbang dan tinggal di stasiun itu, termasuk mereka yang pernah ikut dalam penerbangan sebelumnya, pendatang baru dan perempuan. Misi berawak pertama, Shenzhou-12, diperkirakan akan diluncurkan pada bulan Juni.
Pada waktu selesai dipasang pada akhir 2022, Stasiun Antariksa China berbentuk t itu diperkirakan akan berbobot sekitar 66 ton, jauh lebih kecil daripada Stasiun Antariksa Internasional, yang meluncurkan modul pertamanya pada 1998 dan akan berbobot sekitar 450 ton sewaktu seluruh modul selesai dipasang.
Tianhe akan memiliki docking port dan juga akan mampu terhubung dengan satelit antariksa China.
Secara teoritis, stasiun ini dapat diperluas hingga enam modul. Stasiun ini dirancang untuk dapat beroperasi selama sedikitnya 10 tahun.
Sumber: voa