Protes Pemerintah, Pengunjuk Rasa: Masker Memperbudak, Kita Harus Pergi !

Ribuan orang berdemo di Jerman menolak aturan-aturan dan protokol kesehatan untuk menekan penyebaran virus corona, Sabtu (1/8/2020). (Foto:Twitter @mikelbruder)

Berlin, Gempita.co – Demo ribuan orang di Ibu Kota Berlin melakukan aksi jalan, Sabtu (1/8/2020), memprotes langkah-langkah yang dilakukan pemerintah Jerman untuk membendung penyebaran virus corona.

Mereka yang berunjuk rasa menyebut pengetatan aturan itu mencederai hak-hak dan kebebasan masyarakat.

Bacaan Lainnya
Gempita Bali Transport

Dikutip dari reuters.com, unjuk rasa itu diperkirakan diikuti oleh 17 ribu orang, diantaranya libertarian, loyalis konstitusional dan aktivis anti-vaksin. Terlihat pula kelompok sayap kanan sambil membawa bendera Jerman dan bendera kekaisaran berwarna merah.

Para demonstran itu menari dan menyanyikan lagu ‘kami adalah orang bebas’. Mereka juga menyalakan lagu dari band rock Queen’s berjudul ‘We Will Rock You’. Ada pula demonstran yang meneriakkan kalimat ‘kami membuat keributan karena Anda mencuri kebebasan kami!’.

“Tuntutan kami adalah kembali ke demokrasi. Topeng (masker) yang memperbudak kita harus pergi,” kata seorang demonstran yang menolak memberikan identitasnya.

Demonstrasi ini menyusul seruan dari Michael Ballweg, seorang pengusaha dan politikus, yang mengkoordinir unjuk rasa serupa di Stuttgart dan mencalonkan diri untuk menjadi Wali Kota.

Jerman awalnya sudah sukses menekan pandemik virus corona, namun infeksi virus mematikan tersebut naik lagi. Lebih dari 200 ribu orang tertular Covid-19 dan hampir seribu orang meninggal karena virus mematikan tersebut.

Pos terkait

Iklan Layanan Masyarakat Kemenkumham Bali